“Kami setiap kegiatan Syafari religi selalu melibatkan Nayor ini. Kami sebagai masyarakat asli Cibadak merasa miris ketika Nayor yang jumlahnya mencapai ratusan kini hanya tersisa 9 Nayor yang ada di Desa Sekarwangi, “jelas Ade Dasep
Menurut orang yang juga Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Gerindra ini, pelestarian kendaraan tradisional khas Cibadak ini bukan hanya kepentingan Kabupaten Saja, Jawa Barat juga bisa terlibat. Pasalnya, di Indonesia kendaraan Nayor ini cuma ada di Cibadak saja, didaerah lain tidak ada. Tentunya, dengan semakin berkurang populasinya, maka Baldatun Center berupaya melestarikan dengan selalu mengajak Nayor ini dalam setiap kegiatan Baldatun Center.
“Kalau soal Pangkalan Nayor, kami Baldatun akan mencoba mengupayakan keluhan para pengemudi Nayor tersebut. Tentunya Baldatun Center sebagai lembaga dan hadir di wilayah Sekarwangi Cibadak, akan memelihara dan mendorong pemerintah agar Nayor ini tetap lestari dan tetap sebagai Ikon kendaraan Tradisional Ciri khas Cibadak, “tukasnya. (adv)