Tak Tega Hidup di Kandang Domba, Polisi Buatkan Rumah untuk Pasutri di Jampangtengah

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Aksi terpuji seorang Bhabinkamtibmas Desa/Kecamatan Jampangtengah, Brigadir Sugiarto yang beberapa waktu lalu membantu dan membangun rumah pasangan Suami Istri (Pasutri) Dadang Jaka Umbara (40) dan Sri Mulyani (35), telah menyita perhatian serius dari semua kalangan. Bagaimana tidak, keterbatasan faktor ekonomi menjadi salah satu faktor keluarga Dadang harus rela tinggal di gubuk bekas kandang kambing, milik warga Kampung Jelebud, Desa/Kecamatan Jampangtengah.

Aksi kemanusian anggota Polsek Jampangtengah ini, sempat viral di media sosial. Sehingga mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Polres Sukabumi, Polda Jawa Barat hingga Mabes Polri langsung turun gunung ke Mapolsek Jampangtengah dan meninjau secara langsung ke lokasi kandang kambing yang dijadikan tempat tinggal keluarga Dadang bersama istri dan dua orang anaknya.

Bacaan Lainnya

Kepala Biro RBP Mabes Polri Karona Polda Jabar melalui Kabag Analisi RBP Asrena Polri, Kombes Pol Fadjar Erasit mengatakan, kunjungan Karo RBP Mabes Polri tersebut, dalam rangka pemberian penghargaan kepada salah satu anggota Polsek Jampangtengah Brigadir Sugiarto yang berprestasi dalam kinerjanya sebagai Bhabinkamtibmas Desa Jampangtengah yang telah membangun sebuah rumah tidak layak huni (kandang domba, red) menjadi sebuah rumah layak huni (permanen, red) kepada warga tidak mampu.

“Sekaligus kegiatan ini, juga kami jadikan sebagai kunjungan ke Makpolsek Jampangtengah untuk melihat situasi kamtibmas dan kinerja anggota Polsek Jampangtengah,” kata Fadjar kepada Radar Sukabumi, Kamis (05/11).

Selain penghargaan dari Karo RBP Mabes Polri Brigadir Sugiarto juga mendapatkan apresiasi dari Kapolres Sukabumi dengan diberikan reward berupa sebuah sepeda motor untuk menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari seorang Bhabinkamtibmas diwilayahnya.

Kedatangan kami kesini untuk meninjau dan melakukan audensi karena salah satu anggota Polri dari Polsek Jampangtengah ini, sangat inspiratif. Akhirnya pimpinan dari Mabes Polri menginstruksikan kami untuk meninjau ke Mapolsek Jampangtengah untuk melakukan wawancara bersama Brigadir Sugiarto. Nanti untuk rewardnya akan kita usulkan. Namun biasanya yang sudah-sudah bisa sekolah perwira tinggi tanpa melalui tes dan diberikan pin emas atau pin perak. Sebelum itu nanti akan dilakukan interview terlebih dahulu kepada Brigadir ini,” paparnya.

Pendidikan sekolah perwira tinggi ini, akan diberikan kepada Brigadir Sugiarto sebagai salah satu bentuk apresiasi dari pimpinan tertinggi di kepolisian Republik Indonesia kepada anggotanya yang berprestasi dalam hal kinerja sebagai anggota polisi yang sangat bagus. Menurutnya, setiap anggota Polri mempunyai kewajiban melaksanakan tugas sesuai tupoksinya, namun dalam hal ini selain tupoksinya setiap anggota juga diperbolehkan untuk mengemban tugas di luar kewajiban dan tanggungjawabnya sebagai anggota Polri, dalam hal ini lebih kepada tugas kemanusiaan dan hal tersebut di wujudkan oleh salah satu Bhabinkamtibmas anggota Polsek Jampangtengah Brigadir Sugiarto yang sudah menyisihkan rejeki, waktu, tenaga dan pikirannya untuk membangun sebuah rumah ketika melihat salah seorang warganya yang tinggal di sebuah kandang domba.

“Aksi kemanusian Brigadir Sugiarto ini menjadi viral di medsos sehingga pimpinan tertinggi di kepolisian melihat dan mengapresiasi kinerja Bhabinkamtibmas Desa. Jampangtengah dan memberikan penghargaan atas kinerjanya serta memberikan rasa bangga terhadap anggota Polsek Jampangtengah yang mempunyai jiwa kemanusiaan yang sangat tinggi dalam hal membantu sesama manusia,” bebernya.

Sementara itu, Dadang (40) yang merupakan keluarga yang sebelumnya tinggal di kandang kambing mengatakan, pihaknya tidak menyangka akan dibantu oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Jampangtengah untuk pembangunan rumah permanen.

“Saya terpaksa tinggal kandang kambing, karena tidak punya rumah. Awalnya, saya ngontrak namun karena keterbatasan ekonomi dan tidak mampu membayar kontrakan akhirnya saya bersama keluarga terpaksa tinggal di kandang domba milik warga setempat,” kata Dadang.

Setelah dua hari tinggal di kandang domba, Kepala Desa Jampangtengah beserta Bhabinkamtibmas dan Babinsa langsung ke lokasi. Saat itu, dirinya merasa kaget dan tidak percaya, bahwa ia akan dibangunkan rumah permanen oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

“Tidak lama setelah itu, Pak Babinsa dan Bhabinkamtibmas langsung gotong royong bersama warga menebang pohon dan meratakan tanah untuk dijadikan lokasi pembangunan rumah permainan. Iya, untuk proses pekerjaannya sekitar 10 hari,” paparnya.

Sebelum tinggal di kandang kambing, ia bersama keluarganya sempat tinggal di gubuk reot milik warga yang berada ditengah lahan pesawahan. Setelah itu, ia berinisiatif pindah ke kandang kambing milik Pak Apang. “Waktu itu, saya belum meminta izin kepada Pak Apang untuk tinggal di kandang kambing miliknya,” timpalnya.

Pria yang bekerja sebagai buruh serabutan itu, tidak bisa berbuat banyak. Lantaran, penghasilannya yang bekerja sebagai buruh serabutan itu, hanya dapat mencukupi makan keluarganya saja.

“Alhamdulillah sekarang sudah punya rumah permanen ukuran sekitar 4 x 6 meter dan tanahnya juga sudah dihibahkan oleh Bhabinkamtibas. Selain itu, Pak Kapolres Sukabumi juga sudah memberikan kambing sebanyak 10 ekor dan semuanya pasangan. Insya Allah saya sekarang akan ternak domba. Sekali lagi, saya ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak khususnya Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas yang sudah rela membangunkan rumah untuk keluarga saya, sehingga saya tidak lagi tinggal di kandang kambing,” pungkasnya. (Den/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *