Masuk Jurang, Erwan Tewas Mengenaskan

GARIS POLISI: Anggota Unit Laka Lantas Polres Sukabumi memasang garis polisi di Jalan Raya Loji, tepatnya di Kampung Cipeundeuy, RT 3/4, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, kemarin (14/7).

SIMPENAN, RADARSUKABUMI.com – Peristiwa kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Sukabumi. Kali ini, Avanza bernomor polisi F 1434 VD terjun bebas ke jurang sedalam 15 meter di Jalan Loji, tepatnya di sekitaran Kampung Cipeundeuy, RT 3/4, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, dini hari kemarin (14/7).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, peristiwa laka lantas yang terjadi pada pukul 03.00 WIB ini, bermula saat Avanza yang dikendarai Erwan (35) dan membawa penumpang Wahyudin (40) asal Kampung Cibojong, RT 2/9, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas melaju dari arah Loji menuju Pasirmalang. Tiba di lokasi kejadian tepatnya di jalan yang menanjak dan berbelok tajam ke kanan, sang sopir diduga tidak konsentrasi. Sehingga ia tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Alhasil, kendaraan pun oleng ke kanan jalan dan terjun bebas ke jurang.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Sukabumi, Iptu Nandang Hermawan mengatakan, setelah mendapatkan laporan, ia langsung intruksikan beberapa petugas meninju lokasi kejadian. “Selain melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi, petugas juga langsung mengevakuasi kedua korban,” ujar Nandang kepada Radar Sukabumi melalui telepon selularnya, kemarin (14/7).

Akibat kecelakaan ini, sang sopir mengalami luka berat hingga tewas di lokasi kejadian. Sementara penumpangnya hanya mengalami luka ringan. “Sopir mengalami luka cukup parah. Sementara penumpangnya hanya mengalami luka ringan saja,” bebernya.

Berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan saksi, sambung Nandang, laka tunggal ini, diduga karena human error. Lantaran, sang sopir tidak hati-hat saat mengemudikan kendaraannya saat melintas di jalan yang agak menanjak tikungan ke kanan itu. “Dugaan sementara kecelakaan ini akibat sopir tidak konsentrasi. Sehingga ia tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya dengan baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Emang Suhendi (47) warga sekitar yang turut membantu evakuasi korban, mengaku baru mengtahui ada mobil masuk jurang saat menjelang subuh. Sebelumnya ia mendengar suara teriakan orang minta tolong dari arah lokasi kejadian. “Sempat dengar ada teriakan minta tolong. Namun karena jauh, kami tidak ngeuh adanya kecelakaan. Kami tahu itu, setelah ada keluarga korban yang minta tolong dan datang ke lokasi karena ditelpon penumpang yang selamat,” akunya.

Dijelaskan Emang, sepanjang jalur lokasi kejadian memang dipastikan sepi. Kondisi jalan mulus dan rambu rambu lalulintas petunjuk arah sudah ada. Ia menduga, kecelakaan ini akibat sopir mengantuk saat mengemudikan kendaraannya. “Mungkin sopirnya ngantuk,” jelasnya.

Seperti diketahui, lokasi kejadian ini merupakan jalur penghubung Palabuhanratu Ciletuh. Jalan ini belum lama dibangun dan diresmikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebagai dukungan infrastruktur potensi wisata alam dunia, UGG (Unesco Global Geopark) Ciletuh di Kabupaten Sukabumi. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *