Sampah Liar Gunungguruh

Petugas kebersihan saat mengangkut tumpukan sampah liar yang berserakan di pinggir Jalan Raya Cibolang - Mangkalaya.

GUNUNGGURUH — Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska, akhirnya turun gunung mengenai banyaknya sampah yang berserakan di pinggir Jalan Raya Cibolang – Mangkalaya, tepatnya di Kampung Legoknyenang, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh.

Pihaknya menilai, tumpukan sampah yang berada di wilayah perbatasan Desa Cikujang dengan Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh itu, merupakan tumpukan sampah liar.

Bacaan Lainnya

“Kita sudah terjunkan tim untuk melakukan penanganan sampah liar di wilayah Kampung Legok Nyenang, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh itu,” jelas Denis kepada Radar Sukabumi, Jumat (10/7).

Saat petugas kebersihan meninjau ke lokasi, sambung Denis, mereka juga telah mengangkut tumpukan sampah dari jenis plastik dan sampah rumah tangga itu, menggunakan armada. “Seluruh sampah yang berhasil kita angkut di lokasi itu, sekitar tujuh meter kubik,” ujarnya.

Pihaknya menyadari tumpukan sampah yang berserakan di ruas Jalan Raya Kabupaten Sukabumi ini, terjadi karena keterbatasan armada pengangkut sampah.

“Memang masih belum seluruh wilayah di Kampung Legok Nyenang terlayani untuk pengangkutan sampahnya. Jadi masih di kelola oleh pemerintah desa dan pemerintah kecamatan setempat,” imbuhnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya tumpukan sampah, DLH berencana akan memperluas pelayanan wilayah pengangkutan mencakup kawasan Kampung Legok Nyenang.

Sebab itu, pada tahap pertama pihaknya akan melakukan koordinasi dengan aparatur desa dan kecamatan setempat. “Selanjutnya, kami akan melaksanakan soaialisasi terkait adanya pelayanan tersebut, paparnya.

Sosialisasi tersebut, perlu dilakukan agar pada hari H pelayanan, warga tinggal menyimpan sampahnya di depan rumahnya masing-masing atau depan gang untuk diangkut oleh petugas kebersihan. “Rencananya ke depan satu minggu sekali kami akan melayani pengangkutan sampah ke wilayah tersebut,” bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ketiadaan lahan untuk tempat penyimpanan sampah sementara mengakibatkan timbunan sampah berserakan di pinggiran tersebut.

Hal ini, tentunya menyebabkan kawasan itu terlihat kumuh. Kondisi tumpukan sampah tersebut telah berlangsung selama bertahun-tahun. Tampak dari pijalan tumpukan sampah jenis plastik, tang yang sulit didaur ulang masih berserakan di pinggiran jalan yang berstatus jalan kabupaten tersebut.

Tak nampak petugas kebersihan satu pun yang memungut dan mengambil sampah-sampah yang berada di pinggir jalan raya tersebut. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *