Puluhan Personel Polres Sukabumi Diganjar Penghargaan, Cepat Ungkap Kasus Pembacokan Pelajar SD

Polres Sukabumi Penghargaan
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede saat berikan penghargaan.

PALABUHANRATU – Polres Sukabumi berhasil ungkap kasus penganiayaan dan kekerasan terhadap anak di bawah umur pelajar kelas VI SDN Sirnagalih, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Puluhan personel kepolisian dari unit Satreskrim (Satuan Reserse dan Kriminal) dan personel dari ajaran Polsek Palabuhanratu, diganjar penghargaan oleh Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede dalam apel pagi di halaman mako polres jalan Komplek perkantoran Jajaway, Desa Citepus. Kamis, (9/3).

Bacaan Lainnya

Sebanyak 32 personel diganjar penghargaan karena telah berjasa dan berkontribusi ataupun memiliki peranan besar, dimana atas kinerja dan prestasinya mereka berhasil mengungkap kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur tersebut yang sempat viral.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede dari puluhan personel yang mendapat penghargaan diantaranya Kapolsek Palabuhanratu Kompol Mangapul Simangunsong, Kasat Reskrim AKP Dian Pornomo dan Kanit PPA (Perlindungan Perempuan Dan Anak) Iptu Bayu Sunarti.

“Minggu kemarin kita dikejutkan dan ramai di masyarakat bahkan viral baik di media sosial, media masa, sampai pemberitaan dari mulut ke mulut adanya penganiayaan terhadap satu pelajar di bawah umur hingga meninggal dunia,” ungkap Maruly.

Dampak dari kejadian tersebut, kata Maruly banyak masyarakat terutama orang tua yang sempat merasa resah serta khawatir, terlebih pemberitaan baik di media sosial maupun media mainstream begitu masif.

“Sehingga Sukabumi dianggap rawan tawuran, rawan penganiayaan terhadap anak anak pelajar. Alhamdulillah bapak-bapak para personel polres mampu menepis, mampu meredam kekhawatiran itu semua,” jelasnya.

“Untuk itu, sebagai wujud perwakilan aparatur pemerintah yang bertugas menjaga keamanan, Polres Sukabumi mampu menyelesaikan itu semua, mereka diberikan penghargaan,” imbuhnya.

Maruly menegaskan, upaya ungkap kasus yang begitu cepat yang dilakukan puluhan personelnya merupakan wujud dari program AA DEDE, bisa mewujudkan Sukabumi yang aman, mempunyai dedikasi serta bekerja secara efektif dan efisien.
“Saya berharap prestasi yang ditunjukan oleh para personel ini dapat menjadi contoh bagi personel lainya, bahkan bagi saya sendiri, sesuai dengan tugas fungsinya masing-masing,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, kurang dari 6 jam, tim gabungan Satreskrim dan jajaran kepolisian polsek Palabuhanratu berhasil mengamankan tiga pelajar atau ABH (Anak Berhadapan dengan Hukum).

Ketiga ABH tersebut, dimanakan karena sebelumnya telah melakukan penganiayaan dengan kekerasan terhadap pelajar SDN Sirnagalih, kecamatan Palabuhanratu hingga korban meninggal dunia. Sabtu, (3/3) lalu sekitar pukul 11.40 Wib. (Cr2).

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede saat berikan penghargaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *