Penjualan Hewan Kurban Sepi Peminat

Puluhan hewan kurban di Pertigaan Jalur Lingkar Selatan, Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, siap untuk dijual.

CISAAT — Dua pekan menjelang hari raya Idul Adha, penjualan hewan kurban di Pertigaan Jalur Lingkarselatan, Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, masih belum signifikan. Hal ini terjadi, disinyalir akibat adanya wabah Covid-19.

Salah seorang pedagang hewan kurban, Andriana (40) mengatakan, pada tahun ini sedikitnya 20 ekor hewan kurban jenis sapi yang dijejerkan untuk dijual. Namaun, dua minggu menjelang Idul Adha ini masih belum ada konsumen yang memesan maupun membeli.

“Penjualan hewan kurban pada saat ini tidak seperti tahun sebelumnya, diamana pada tahun lalu dua minggu sebelum hari H sudah banyak konsumen yang memesan dan membeli. Kalau sekerang sudah mendekati hari H masih sepi pembeli,” kata Ardiana kepada Radar Sukabumi, kemarin (20/7).

Lebih lanjut Ardiana, pihaknya menyediakan dua jenis Sapi yaitu, Sapi jenis PO dibandrol mulai harga Rp18 juta hingga Rp23 juta dan Sapi Limosin dihargai sebesar Rp23 juta sampai Rp35 juta perekornya.

“Kerena peminatnya kurang sehingga sementara waktu kami hanya menyediakan dua jenis Sapi saja. Kalau ada yang memesan jenis lainnya baru kita akan menyediakannya,” ucapnya.

Menurutnya, Sapi yang dijual tersebut mayoritas diperoleh dari daerah Jawa Tengah dan ada sebagian kecil dari para petani yang ada di daerah. “Kalau stok barang itu banyak, hanya saja peminatnya saat ini sepertinya menurun. Terbukti sampai sekarang masih minim pembeli,” paparnya.

Soal harga, sambung Ardiana, kendati jumlah peminat masih minim namun harga hewan kurban sedikit mengalami peningkatan.

Semisal, tahun sebelumnya di jual seharga Rp17 juta saat ini naik menjadi Rp18 juta. “Ya, padahal di tahun ini konsumennya berkurang tapi harganya terus mengalami peningkatan,” ujarnya.

Ardiana berharap, satu minggu menjelang Idul Adha nanti diharapkan bisa mulai ramai pembeli hewan kurban. “Mudah-mudahan di hari mendekati Idul Adha pembeli segera berdatangan sehingga barang bisa terjual habis,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *