Pengakuan Keluarga Penemu Bayi Malang di Cicurug

CICURUG-Kasus pembuangan anak kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi. Kali ini, bayi perempuan yang diperkirakan berusia tiga hari ditemukan warga Kampung Kutajaya, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, akhir pekan kemarin. Warga pun mengecam orang tua bayi itu yang dinilai tak bernurani, karena tega membuang buah cintanya sendiri.

Lupi Pajar, Cicurug

Bacaan Lainnya

Keluarga Endut Sumpena (52), warga Kampung Kutajaya, RT 2/1 Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug kaget bukan kepalang saat mendengar tangisan bayi di teras rumahnya sekira pukul 02:00 WIB, (1/4). Hal ini lantaran, baik di dalam maupun di sekeliling rumahnya tidak ada yang memiliki bayi.

Karena penasaran dengan suara itu, Endut pun akhirnya memberanikan diri ke luar rumah. Alhasil, ia melihat sesosok bayi perempuan yang diperkirakan berusia tiga hari tergeletak dan menangis di teras rumahnya.
Tidak berpikir panjang, Endut bersama istrinya pun langsung membawa bayi yang dibungkus selimut orange itu ke dalam rumah. Esoknya, bayi yang diduga sengaja dibuang itu langsung dilarikan ke Puskesmas Cicurug untuk diperiksa kesehatannya.

Kepada Radar Sukabumi, Endut mengaku, tangisan bayi perempuan malang itu pertama kali didengar Diana (18), anak kandungnya. Karena merasa takut, Diana pun langsung memberitahu dirinya hingga ditemukanlah bayi tersebut.

“Pertama yang dengar tangisan bayi di depan rumah itu adalah anak saya, karena dia tidur di kamar depan. Saya bersama istri dan anak langsung melihatnya ke luar, dan ternyata benar tangisan itu berasal dari bayi yang diduga dibuang oleh orangtuanya,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *