Musim Hujan, Produksi Manggis Rentan Terserang Hama

Kepala Desa Cibolang, Pepen Supendi, saat menunjukan buah manggis yang rentan terserang penyakit getah kuning pada musim hujan.

GUNUNGGURUH – Memasuki musim hujan, pohon manggis di Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, rentan teserang penyakit getah kuning. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah Desa Cibolang bekerjasama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gunungguruh, menggelar pembinaan kepada puluhan petani.

Kepala Desa Cibolang, Pepen Supendi mengatakan, potensi hambatan produksi pertanian manggis di musim hujan didominasi oleh serangan penyakit getah kuning yang dapat menyebabkan kualitas buah manggis tidak maksimal.

Bacaan Lainnya

“Bila tidak segera diantisipasi, maka produksi manggis tidak bisa ekspor. Karena, serangan penyakit getah kuning dapat menyebabkan warna kulit dan daging buah menjadi kuning. Sehingga rasanya menjadi tidak enak, pahit dan tidak layak konsumsi,” kata Pepen kepada Radar Sukabumi, (22/11).

Berdasarkan data yang tercatat, pemerintah Desa Cibolang memiliki luas lahan perkebunan manggis sekitar 50 hektare dan ditanami 5.000 pohon. Setiap kali panen, penghasilannya pun sangat fantastis, tembus diangka 1.000 ton.

“Ribuan pohon manggis ini, bila tidak dirawat dengan baik, maka pemenuhan manggis untuk keperluan ekspor di Desa Cibolang, akan menurun. Lantaran, kualitas buahnya buruk akibat diserang penyakit getah kuning,” bebernya.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gunungguruh, Asep Bunyamin mengatakan, untuk mengantisipasi serangan penyakit getah kuning, ia menghimbau kepada seluruh petani manggis agar meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan budidaya manggis, agar kualitas produksinya dapat diekspor ke berbagai manca negara.

“Di wilayah Sukabumi terdapat tiga kecamatan yang menjadi daerah sentral produksi manggis. Yaitu Kecamatan Gunungguruh, Cikembar dan Kecamatan Cicantayan,” katanya.

Berdasarkan survei di lapangan, ujar Asep, petani mengalami berbagai macam kendala dalam memelihara pohon manggis. Seperti serangan panyakit getah kuning yang dapat menyebabkan produksi kualitas buah manggis menurun.

“Serangan penyakit ini, sangat mempengaruhi kualitas ekspor. Bila tidak segera ditangani, dampaknya buah manggis menjadi burik. Kalau dipaksakan ekspor, pasti akan ditolak,” ujarnya.

Pihaknya memperkirakan, puncak musim panen manggis akan terjadi pada akhir Februari 2020 mendatang. Namun demikian, jelang puncak panen para petani biasanya akan direpotkan dengan timbulnya getah kuning pada pohon dan buah manggis.

“Saat ini, pohon manggis di wilayah Desa Cibolang baru memasuki tahap pembuahan. Iya, buahnya baru sebesar kelereng. Insya Allah Februari nanti akan dipanen,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *