Nalayan Sukabumi Andon ke Laut Timur

Nelayan yang ada di Pantai Selatan Sukabumi saat siap-siap pergi melaut, belum lama ini.

SUKABUMI,RADARSUKABUMI.com – Nelayan Sukabumi saat ini tengah mengalami penurunan tangkapan hingga 50 persen.

Penyebabnya, diduga ikan yang berada di pantai Selatan Sukabumi mengalami migrasi ke pantai bagian timur.

Bacaan Lainnya

Demi mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal, para nelayan pun terpaksa berlaih melaut ke daerah luar Sukabumi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi, Abdul Kodir mengatakan, kondisi laut saat ini sangat baik untuk nelayan mencari ikan.

Ketinggian gelombang mulai dari 1 hingga 1,5 meter.

Namun, jenis ikan layur sangat sulit didapatkan di sepanjang Pantai Selatan Sukabumi.

Lantaran, ikan tersebut telah migrasi ke pantai bagian timur.

Seperti ke daerah Cilacap, Kebumen dan Pacitan.

“Berdasarkan data yang tercatat di DKP Kabupaten Sukabumi, terdapat 500 nelayan mulai dari Ujung Genteng sampai Palabuhanratu yang andon ke pantai bagian timur,” jelas Abdul kepada Radar Sukabumi, kemarin (28/5).

Biasanya, masih kata Abdul, para nelayan perhari dapat menghasilakan layur 50 kilogram.

Namun, untuk saat ini mereka hanya berhasil menangkap 20 sampai 25 kilogram perharinya.

“Hasil tangkapan ikan layur memang menurun sekitar 50 persen.

Lantaran kelompok ikan ini migrasi ke daerah timur akibat faktor alam,” ujarnya.

Menurutnya, ikan layur di sepanjang laut Selatan Sukabumi, selalu migrasi ke daerah timur bila memasuki peralihan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau.

“Memang layur di pantai Selatan Sukabumi ini jika musim pancaroba selalu migrasi ke darah timur, begitu pun sebaliknya.

Jadi sudah biasa nelayan kita andon ke sana, karena dari Kebumen juga sering andon ke daerah Sukabumi bila kondisi ini terjadi di daerah sana,” tandasnya.

Mantan Kadis Lingkungan Hidup ini hanya memberikan himbauan kepada suluruh nelayan yang hendak andon ke dearah pantai Pesisir Timur.

Prosedur yang berlaku di daerah sana harus dilaksanakan dengan baik.

“Yang andon dari sana ke Sukabumi, mereka harus memiliki surat andon terlebih dahulu dari DKP Kabupaten Sukabumi.

Begitupun sebaliknya nelayan kita yang akan andon ke daerah luar.

Ini semata-mata untuk mempermudah para nelayan jika menemukan kendala di lapangan,” pungkasnya.

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *