LTM NU Minta Masyarakat Takbiran di Masjid Saja

Ketua LTM NU Kabupaten Sukabumi, Muhammad Jihad

SUKABUMI– Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM NU) Kabupaten Sukabumi menghimbau agar takbir pada malam Idul Fitri dilakukan di masjid masing-masing tanpa harus berkeliling. Pasalnya, ditengah kondisi pandemi Covid-19 takbir keliling berpotensi menimbulkan kerumunan massa.

Ketua LTM NU Kabupaten Sukabumi, Muhammad Jihad mengungkapkan, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sukabumi hingga saat ini belum berakhir. Sehingga, pihaknya meminta masyarakat dapat menahan diri untuk melakukan aktivitas yang dapat memancing kerumunan massa.

“Takbir keliling dan berbagai kegiatan yang berpotensi tak mungkin menghindarkan kerumunan sebaiknya dihindari. Namun hal itu tak boleh memadamkan nyala syiar keagamaan. Karena itu,mengimbau kepada umat Islam, khususnya warga NU untuk menghindari kegiatan takbir keliling di malam Idul Fitri 1442 Hijriah,” terangya saat dihubungi Radar Sukabumi, Rabu (12/5/2021).

Pada prinsipnya, selama angka penyebaran Covid-19 belum terkendali dan program vaksinasi belum selesai, maka kebijakan pembatasan pergerakan masih perlu dilakukan. Karena itu, umat Islam cukup menggemakan takbir di rumah atappun di masjid.

“Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan kita bisa menggemakan takbir dari rumah, surau, mushalla, masjid dan berbagai tempat ibadah lainnya. Sekali lagi syaratnya mematuhi protokol kesehatan,” ucapnya.

Jihad menilai, himbauan yang disampaikannya tersebut merupakan salah satu bentuk ikhtiar dan demi keselamatan bersama agar terhindar dari Covid-19.

“ikap seksama merupakan wujud ikhtiar yang diajarkan agama, bukan ketakutan yang bersifat paranoid,” singkatnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *