PALABUHANRATU – Setelah menjalani autopsi di Rumah Sakit Sekarwangi, Cibadak, korban pembacokan bernama Supyani (24 tahun) warga Kampung Gentong, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dimakamkan.
Isak tangis keluarga mengiringi prosesi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Pasir Haleuang, Desa Cikadu.
Kakak ipar korban Amun (38 tahun) mengatakan keluarga tidak mengetahui peristiwa secara pasti yang menyebabkan saudaranya meninggal dunia, saat itu dirinya sedang mancing dan mendapat informasi ada peristiwa pembacokan tersebut.
“Saya gak tahu, karena saya lagi mancing sama kakak, ada undangan, ada kejadian katanya, ternyata (korban – red) sudah ada di rumah sakit, sudah meninggal dunia,” ungkap Amun, Sabtu (02/06/2022).
“Cuma harapan saya mudah-mudahan dipercepat ketangkap pelakunya dan dihukum sesuai aturan hukum, pelakunya tertangkap, sesuai dengan aturan hukum undang-undang berlaku dan juga saya tolong jangan sampai ada balas dendam itu saja dari keluarga,” sambungnya.
Amun menjelaskan, sebelum korban meninggal dunia, sempat meminta izin kepada keluarga untuk nonton bareng pertandingan sepak bola Persib Bandung di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
“Iya katanya mau nonton Persib, habis itu saya kurang paham karena langsung dapat info sudah meninggal di rumah sakit. saya berharap dipercepat ditangkap (pelaku- red) segera dan dihukum seaadil-adilnya,” jelasnya.
“Kalau keseharian dia itu anaknya terlalu baik, dia tulang punggung keluarga, dia anak yatim, dia biayai adiknya lagi mesantren yang paling kecil itu, biayai ibunya juga,” imbuhnya.
Sementara itu, Dokter Forensik Mabes Polri, Arif Wahono seusia melaksanakan autopsi terhadap jasad korban mengatakan, terdapat dua luka bekas kekerasan tajam di tubuh korban yakni di bagian dada korban sebelah kiri dan punggung korban.
“Kekerasan tajam di dada dan dipunggung, yang menyebabkan kematiannya kekerasan tajam di dada yang merobek jantung sehingga mengakibatkan pendarahan,” singkatnya. (Cr2).