Korban Kebakaran Butuh Bantuan

SWADAYA: Sejumlah warga Kampung Pangsor, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, saat berupaya memadamkan api, belum lama ini

CIDAHU, RADARSUKABUMI.com – Korban kebakaran di Kampung Pangsor RT 01/05, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu hingga kini belum bisa membangun rumahnya akibat tidak ada biaya. Pemilik rumah, Aminah (56) dan Agus Saepudin (45) pun berharap pemerintah memberikan bantuan agar mereka bisa membangunnya kembali.
Seperti diketahui, peristiwa kebakaran ini terjadi pada Rabu (17/7) sekira pukul 11.00 WIB. Si jago merah melalap dua rumah milik Aminah (56) dan Agus Saepudin (45). Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta. “Perisitiwa ini berasal dari tungku kayu bakar di dapur rumah Ibu Aminah. Ia saat itu sedang memasak, tapi ditinggal. Akibatnya api merambat dan menghanguskan seisi rumah. Kemudian api merembet ke rumah Agus Saepudin. Kerugian dari kejadian ini, Aminah mengalami kerugian sekitar Rp65 juta, sementara Agus Saepudin sekitar Rp15 juta,” jelas Koordinator Pusdalop BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna kepada Radar Sukabumi, kemarin (18/7).
Lanjut Daeng, BPBD Kabupaten Sukabumi sudah melakukan assessment untuk mengetahui bantuan yang dibutuhkan korban. Sementara waktu, dua Kepala Keluarga (KK) ini diungsikan ke rumah tetangga terdekatnya. “Untuk pemberian bantuan, kami masih menunggu laporan secara tertulis dari pemerintah terkait untuk kembali ditindak lanjuti,” tandasnya.
Daeng menghimbau masyarakat agar waspada ketika meninggalkan rumahnya dan harus memastikan dalam keadaan aman. Itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami tidak hentinya meminta kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terutama menghindari bencana kebakaran dengan selalu memastikan kondisi rumahnya dalam keadaan aman. Kalau mau ke luar rumah, harus memastikan dulu api kompor gas dan tungku itu sudah tidak menyala,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu korban kebakaran, Aminah meminta bantuan pemerintah untuk kembali membangun rumahnya yang sudah terbakar. “Untuk sementara waktu, kami terpaksa mengungsi di saudara terdekat karena tidak ada lagi tempat tinggal. Mudah-mudahan pemerintah bisa membantu perbaikan rumah secepatnya,” harapnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *