Kopassus Berbagi di Sukabumi

KALAPANUNGGAL – Latihan Pertempuran Hutan TNI AD Gelombang III tahun anggaran 2017 dan Latihan Pembebasan Sandera Hutan Sat-81 Kopassus resmi ditutup, minggu (17/9/2017).

Penutupan langsung dilakukan oleh Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayjen TNI Madsuni.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Mayjen TNI Madsuni mengatakan, latihan pembebasan sandera hutan dapat memelihara dan meningkatkan kemampuan Prajurit Sat-81 Kopassus dalam rangka mendukung kesiapan satuan operasional dalam menghadapi musuh dan menjalankan tugas.

“Saat ini, latihan pertempuran hutan merupakan salah satu ikonnya TNI AD yang perlu dikuasai serta diimplementasikan oleh seluruh prajurit disatuan masing-masing. Semua harus menguasai itu,” ungkanya tegas saat memberikan sambutan penutupan di Lapangan Desa Kalapanunggal, Kecamatan Kalapanunggal.

Madsuni juga mengingatkan prajurit atas pesan Kepala Staf Angkatan Darat terkait dengan lima aspek ‘K’ dalam pertempuran hutan yang harus dipedomani oleh setiap prajurit.

Yakni keamanan, kerahasiaan, kewaspadaan, ketelitian dan ketepatan.

“Kelima aspek ini harus selalu dipedomani dan diimplementasikan di mana pun nanti ditempatkan tugas operasi,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengaku kehadiran Kopassus di wilayah terluas kedua di Pulau Jawa-Bali ini sangat diperlukan.

Sebab, pasukan TNI mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi.

“TNI yang punya markas di Kabupaten Sukabumi seperti Armed 13, Yonif 310, Marinir AL dan TNI AU akan lebih lengkap kalau di sini dibangun markas Kopassus.

Karena ditangan TNI-lah dapat memberikan rasa percaya diri dalam keamanan negara di daerah,” tambahnya.

Selain latihan tempur, Kopassus juga melakukan kegiatan bakti sosial dan karya bakti di Kecamatan Kalapanunggal.

Kegiatan itu seperti pembuatan MCK umum atau jambanisasi di-12 desa, rehab rumah tidak layak huni (RTLH), pemberian 3.000 paket Sembako, pengobatan gratis bagi 2.000 orang serta bantuan meja kursi sekolah untuk madrasah.

“Kegiatan ini tentunya dapat membantu meringankan beban pemerintah daerah dan masyarakat sekitar,” pungkasnya.

(cr15/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *