Jelang Lebaran, Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Terendam Banjir Gara-gara Ini

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan tanggul di Kampung Ciuyuhan, RT 02/09, Kedusunan Pasir Baru, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, jebol pada Minggu (01/05) sore.

 

Koordinator Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Nanang Sudrajat kepada Radar Sukabumi mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana alam yang terjadi sekira pukul 16.00 WIB itu, hanya hujan deras ini mengakibatkan saluran irigasi jebol, akibat luapan sungai Cikalong. “Tanggul irigasi itu, jebol karena tidak kuat menahan debit air,” kata Nanang saat dihubungi Radar Sukabumi melalui telepon selulernya pada Minggu (01/05).

 

Akibat jebolnya tanggul itu, beberapa rumah warga di wilayah kampung tersebut terendam air. Sehingga untuk sementara waktu warga yang rumahnya terendam banjir, harus rela untuk sementara waktu tinggal di rumah saudara terdekatnya. “Tanggul yang jebol itu, berada di belakang rumah warga. Sehingga saat tanggul itu rusak, airnya langusng merendam rumah warga,” paparnya.

 

Sementara itu, Camat Ciemas Iwan Muhdiawan menjelaskan, tanggul itu jebol setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan kurun waktu yang cukup lama. “Akibat jebolnya tanggul ini, terdapat tiga rumah warga terendam air dengan ketinggian setengah badan orang dewasa atau 50 centimeter” katanya.

 

Berdasarkan laporan petugas yang melakukan peninjauan ke lapangan, tiga rumah yang terdampak banjir itu, diketahui bernama Ustad Ajim dengan jumlah jiwa empat orang, Ustad Mahru dengan jumlah jiwa dua orang dan rumah Ustad Buloh dengan jumlah jiwa dua orang. “Banjir ini, selain merendam tiga rumah ustad di kampung itu, juga menerjang fasiltas ibadah. Yaknj, Masjid Jami Arrayan,” tandasnya.

 

Saat ini, tepatnya aekira pukul 19.10 WIB kondisi air sudah berlangsung surut dengan ketinggian sekitar selutut orang dewasa. Meski demikian, untuk mengantisipasi bencana susulan, warga yang rumahnya terendam banjir itu, untuk sementara waktu sudah dievakuasi ke rumah saudara terdekatnya.

 

“Saya juga belum mengecek. Insya Allah besok kita berencana akan tinjau ke lapangan dan sekaligus membuat laporan ke Dinas PU Kabupaten Sukabumi untuk meminta segera diperbaiki,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *