Persiapkan Anak Yatim yang Berjiwa Qurani

Pendiri sekaligus penanggungjawab Baldatun Center Ade Dasep Zaenal Abidin didampingi Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menyuapi anak yatim piatu.

SUKABUMI – Begitu mulianya anak yatim piatu didalam agama Islam, hingga tercatat ada 22 ayat tentang anak yatim didalam Alquran.

Hal itulah yang menjadikan Balad Ade Dasep Siap Turun (Baldatun) Center secara konsisten melaksanakan santunan anak yatim piatu binaan. Tak hanya menyantuni, kedepan Baldatun akan meluncurkan beberapa program khusus anak yatim piatu binaan.

Bacaan Lainnya

“Nanti kami Baldatun center pada milada ke-4 yang dilaksanakan di Hotel Agusta akan meluncurkan program, Beasiswa Pendidikan dan Kesehatan khusus anak yatim piatu yang belum Aqil baligh,” jelas Pendiri sekaligus penanggungjawab Baldatun Center Ade Dasep Zaenal Abidin, seusai mengikuti kegiatan seleksi MHQ anak yatim se-Desa Sekarwangi Cibadak di di Saung Pergerakan Baldatun Center Kp. Bantarmuncang Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak, Senin (27/01)

Tak hanya peduli soal pendidikan dan kesehatannya, tetapi Baldatun akan mempersiapkan generasi anak yatim piatu yang belum aqil baligh ini untuk dipersiapkan menjadi generasi masa depan yang berjiwa Qurani. Artinya, para anak yatim ini akan dipantau dan dididik untuk bisa membaca alquran, memahami dan mengamalkan dilingkungannya masing-masing.

“Zaman sekarang tidak bisa dilawan, sudah zaman modern. Dinama anak-anak sudah suka dengan Handphone, jika tidak ditunjang pendidikan yang benar akan berakibat fatal. Boleh saja, kita mengikuti zaman. Tapi, harus diingat juga Ilmu Alquran hadir dengan segala zaman bahkan sampai akhir zaman. Jangan, malu karena Alquran itu sudah sempurna, semuanya sudah ada didalamnya, tinggal kita mau menggalinya,” cetusnya.

Menurutnya, umat Islam wajib mengimani dan meyakini bahwa Alquran diturunkan oleh Allah Swt. Alquran merupakan mukjizat yang sangat berharga bagi umat Islam hingga akhir zaman. Di dalamnya terkandung ayat-ayat berisi mengenai akidah, ibadah, akhlak, hukum, peringatan, kisah-kisah, dan dorongan untuk berfikir. Maka dari itulah Alquran merupakan pedoman bagi manusia dalam menjalani kehidupan.

“Didalam Alquran, semua lengkap. Kalau bisa menggalinya, semua ilmu kecabangan bisa bermamfaat bagi kehidupan. Nah, tinggal bagaimana sebagai generasi muda memahaminya, itu yang akan ditekankan baldatun kepada anak yatim ini. Agar mereka bisa memiliki tujuan hidup, supaya tidak hampa tetapi memiliki makna. Jika generasi muda bagus, akan menjadi kekuatan sekaligus kebanggaan umat,” cetusnya.

Sangat ini, tak jarang pengaruh pola pikir generasi muda Islam yang liberalisme dan kapitalisme yang didasari oleh kehidupan individualisme, akan merusak tatanan kehidupan. Realita lain yang cukup memprihatinkan sekarang ini adalah rendahnya semangat generasi muda Islam untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman hidupnya. Belajar Alquran tidak menjadi penting, bahkan terlupakan, seakan tidak wajib dan sia-sia.

“Alquran yang bisa dijadikan solusi menyelamatkan generasi muda Islam, Pertama, penguatan akidah. Kedua memperbaiki akhlak atau moral. Sudah seharusnya, Generasi muda Islam harus didekatkan dengan Alquran, penghayatan pesan moral dan akhlak mutlak harus ditanamkan, agar terjadi keseimbangan dalam bertindak,” bebernya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk mengetahui nasib masa depan umat Islam adalah dengan melihat generasi muda Islam saat ini. Bila generasi muda Islam moralnya seperti tergambar dalam Alquran, maka masa depan umatnya tersebut adalah sangat baik.

Sebaliknya bila generasi muda Islam moralnya jauh dari Alquran, maka masa depan umatnya tersebut akan hancur dan hilang ditelan masa. Sungguh ironis, banyak generasi muda Islam yang meninggalkan Alquran, mereka tidak bisa membacanya, apalagi menghafal dan mengamalkannya.

“Maka dari itu, dirinya kedepan berharap anak-anak yatim ini menjadi generasi yang membanggakan, minimal untuk kemajuan Kabupaten Sukabumi umumnya untuk bangsa ini,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Marwan Hamami mengatakan, bahwa apa yang dilakukan oleh Baldatun center merupakan langkah yang harus didukung pemerintah karena sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Sukabumi yang religius. Hari ini, baldatun center mengajak kita semua untuk mempersiapkan generasi muda yang tangguh dan berjiwa qurani yang siap menghadapi tantangan zaman.

“jika mereka iman mereka kuat pondasi agamanya, tentunya saat bersaing tidak mudah menyerah apalagi pindah kenyakinan lantaran tidak mampu bersaing. Sebetulnya itu yang diharapkan oleh kita, jangan sampai ada generasi muda pindah kenyakinan akibat imannya lemah. Disitu soal penguatan religius ini lebih kepada membentengi generasi muda agar bisa bersaing di segala zaman,” terangnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, bahwa yang dilakukan baldatun center sudah benar. Agar para anak yatim piatu memiliki masa depan yang religius. Baldatun center mempersiapkan diri untuk itu, dengan menciptakan generasi qurani bukan generasi Android. “Semoga langkah ini bisa menjadi acuan masyarakat lain yang ingin melakukan hal yang sama, agar kedepan Kabupaten Sukabumi lebih baik lagi,” tukasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil survei sementara Ade Dasep mendapatkan respon yang baik dianggka 25 persen atau naik satu persen dari minggu sebelumnya. Sementara untuk petahana Bupati Marwan Hamami angkanya mencapai 15 persen. untuk Petahana Wakil Bupati Adjo Sardjono masih di angka 9 persen.

Sofyan Effendi baru mendapatkan voting 9 Persen, disusul oleh MU Sobandie 6 Persen, Anjak Priatna 2 Persen. Untuk Nama Reni Marlinawati 1 persen dan Iman Adinugaraha angkanya 0 persen, Totong Suparman 1 Persen, hal itu sama dengan Ketua DPRD Yudha yang baru mendapatkan respon 2 persen. Terkahir untuk Hendra Hidayatullah angkanya 23persen. (hnd)

[IT_EPOLL id="125086"][/IT_EPOLL]

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *