DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar  Rapat Paripurna Bahas Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Suasana rapat paripurna di gedung DPRD Kabupaten Sukabumi jalan komplek perkantoran Jajaway, Desa Citepus.(FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)
Suasana rapat paripurna di gedung DPRD Kabupaten Sukabumi jalan komplek perkantoran Jajaway, Desa Citepus.(FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)

PALABUHANRATU — DPRD Kabupaten Sukabumi bersama pemerintah daerah kembali melaksanakan rapat paripurna di ruang rapat utama gedung DPRD jalan Komplek perkantoran jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Jumat, (26/5).

Adapun pembahasan rapat paripurna kali ini mendengarkan penyampaian laporan reses ke dua masing masing fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi, penyampaian tanggapan atau jawaban masing masing fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi terhadap pendapat bupati atas dua raperda usul prakarsa DPRD.

Bacaan Lainnya

Dua raperda usulan prakasa DPRD dimaksud yakni raperda tentang pendidikan pancasila dan wawasan kebangsaan, raperda tentang pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa.

“Alhamdulillah pembahasan yang tadi sudah selesai, penyampaian dari perwakilan fraksi fraksi atas hasil reses, juga disampaikan mewakili bupati, yakni wakil bupati tanggapan atas dua raperda diatas, ini harus menjadi masukan bagi pemerintah daerah untuk bisa dimasukan juga didalam persiapan anggaran tahun 2024,” ujar ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara.

Setelah semua jawaban dari fraksi fraksi dari raperda yang sedang dibahas, kata Yudha lagi yakni tentang desa dan raperda tentang pendidikan pancasila pun sudah diputuskan melalui paripurna.

“Nantinya raperda pancasila akan dibahas melalui pansus, dan tentang desa itu dibahas melalui komisioner atau melalui komisi I,” ucapnya.

“Nanti sudah dijadwalkan rapat paripurna selanjutnya pembahasan pembahasan prihal raperda raperda yang sudah diputuskan tadi, untuk diambil keputusan secara bersama,” imbuhnya.

Sementara itu wakil bupati Sukabumi Iyos Somantri mengungkapkan kedua raperda yang dibahas saat ini keberadaannya penting, salah satunya tentang wawasan kebangsaan pancasila.

“Jadi pancasila menjadi rohnya bangsa ini kemudian ujung nya pancasila sakti dan NKRI harga mati. Dengan adanya pendidikan pancasila insyallah saya kira akan membangkitkan lagi semangat, edukasi di para anak anak didik mengatahui tentang silsilah atau sejarah bangsa yang memang harus mendapat perhatian,” timpalnya.

“Salah satunya bahwa pendidikan moral pancasila nya perlu di tingkatkan kemudian sikap, etika dan perilaku serta budaya yang perlu kita tingkatkan,” tandasnya. (ndi/d).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *