Gelombang Kembali Pasang

PALABUHANRATU – Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali merilis prakiraan cuaca di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, termasuk Kabupaten Sukabumi.

Kendati potensi hujan ringan hingga sedang hanya diprediksi akan terjadi di wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Kuningan. Namun sekitar pukul 11.30 WIB kemarin (17/12), wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi diguyur hujan cukup tinggi.

Bacaan Lainnya

Dalam rilis BMKG juga disebutkan, suhu udara wilayah Jawa Barat bagian selatan 18 – 32 °celcius. Sedangkan kelembapan udara wilayah Jawa Barat bagian selatan diangka 65 – 95 persen.

Pantauan Radar Sukabumi, gelombang di Teluk Palabuhanratu pun kembali naik sekitat 1 meter hingga menghantam bangunan-bangunan yang berjejer di sepadan pantai. Seperti Kantor UPTD Dishub dan rumah makan yang sebelumnya Gadobangkong (tempat bersejarah untuk menyandar kapal besar).

Seorang petugas keamanan, Wawan (42) mengatakan, gelombang pasang baru kembali terjadi setelah beberapa waktu lalu. “Gelombangnya baru naik lagi tadi siang. Tapi tak sebesar saat badai Cempaka minggu kemarin,” kata Wawan.

Untuk gelombang pasang saat ini, warung yang dijaganya itu tetap berjualan, sedangkan saat badai pekan lalu, jualan pun dihentikan karna air laut terlalu besar hingga menjebol bagian dapur rumah makan.
“Mudah-mudahan gelombangnya tidak terlalu besar,” harapnya.

Sementara di wilayah Citepus Palabuhanratu, banyak warung yang sudah ditinggalkan pedagang. Seperti di wilayah yang tak jauh dari Balai Desa Citepus. Untuk di wilayah Kampung Cipatuguran dan Kampung Baru, perbatasan Desa Jayanti dan Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing.

Tetapi, warga sudah siaga sejak digoncangkan gempa bumi belum lama ini. Ketua RW 15, Kekurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Awan Gunawan menyebutkan, warga sudah menyiapkan pakaian dan barang-barang jika sewaktu-waktu ada imbauan untuk mengungsi. “Kita bertahan dan menunggu informasi saja dari BPBD,” imbuhnya. (ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *