NYALINDUNG – Wilayah Kecamatan Nyalindung di Kabupaten Sukabumi masih berada di bawah bayang-bayang bencana alam longsor dan pergerakan tanah. Buktinya, peristiwa bencana longsor kembali terjadi di Kampung Citalahab, RT 04/03, Desa/Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (17/12).
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Nyalidung, Ahmad mengatakan, bencana longsor yang terjadi sekira pukul 09.00 WIB terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras. “Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat insiden ini telah menyebabkan tebing setinggi lima meter longsor dan menimpa bagian belakang rumah panggung milik Pak Jana (37),” kata Ahmad kepada Radar Sukabumi, Kamis (17/12).
Rumah yang memiliki ukuran 3 x 5 meter dihuni oleh satu kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa dua orang. Akibat bencana longsor itu, rumah tersebut mengalami kerusakan berat dibagian belakang rumahnya. “Saat kejadian kondisi rumah sedang dalam keadaan kosong. Lantaran, Pak Jana beserta istrinya yang bernama Aisyah (36) sedang mencari kayu bakar,” paparnya.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, ia langsung melakukan koordinasi dengan Kepala Dusun (Kadus) Nyalindung untuk meminta keterangan dan tindak lanjut pengecekan ke lokasi. “Selain itu, kami juga sudah melaporkan kejadian bencana itu, kepada Camat Nyalindung, Satpol PP Nyalindung, Kepala Desa Nyalindung, Babinsa Desa Nyalindung, Babinkamtibmas Desa Nyalindung dan Relawan Pro Bumi
Saat ini, kata dia lagi, seluruh keluarga korban untuk sementara waktu telah dievakuasi kerumah keluarga terdekatnya. Lantaran, rumah milik korban telah rusak akibat diterjang bencana longsor. “Iya, kondisi rumahnya miring. Kalau dipaksakan tinggal di rumah itu, dikhawatirkan ambruk. Terlebih lagi, cuaca ekstrim saat ini berpotensi bencana alam,” pungkasnya. (Den/d)