Didik Calon Atlet Sepakbola

Yayasan GMK
BINA ATLET: Anak-anak binaan Yayasan GMK usai berlatih sepakbola.

KARAWANG Sepakbola salah satu olahraga yang digandrungi masyarakat. Hanya saja, antusias masyarakat terhadap sepakbola tidak berbanding lurus dengan prestasi sepakbola di tim nasional. Oleh karena itu, pembinaan calon atlet sepakbola harus terus dilakukan hingga ditingkat pedesaan.

Pembinaan bibit atlet sepakbola tidak bisa hanya dilakukan oleh federasi saja, tapi peran serta masyarakat dan organisasi masyarakat atau lembaga lainnya pun penting untuk ikut serta menyiapkan calon atlet sepakbola, seperti yang dilakukan oleh Yayasan Generasi Muda Karawang (GMK).

Bacaan Lainnya

Yayasan ini turut aktif dalam melakukan pembinaan terhadap pesepakbola usia muda. Tak tanggung-tanggung, selain mendatangkan pelatih lokal, yayasan ini juga mendatangkan pelatih asing Claudio Martinez yang mengajar sebulan dua kali.

Ana Sugiana, salah satu pendidi Yayasan GMK mengatakan, saat ini kegiatan yang sudah dilakukan yayasannya yaitu pembinaan diklat sepakbola, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. “Kita berharap dengan diklat sepakbola, GMK dapat melahirkan pesepakbola Karawang yang dapat tampil di tingkat nasional,” Kamis (9/9).

Yayasan GMK saat ini sudah memiliki legalitas hukum seiring dengan telah keluarkan akta pendirian dan SK Menkumham yayasan yang berdomisili di Kampung Upas Buniaga, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat ini.

“Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pendiri, dan pengurus yayasan (GMK) yang peduli dengan pentingnya legalitas dalam melakukan pergerakan,” kata pendiri Yayasan Endang Hermawan Foundation (YEHF) Endang Hermawan yang akrab disapa Kang Her.

Abdul Mujib, pendiri Yayasan GMK menuturkan, Yayasan GMK sudah berdiri dan sudah memiliki legalitas, dengan demikian pergerakan yayasan sudah legal dan memiliki badan hukum.

“Dengan demikian diharapkan yayasan GMK akan lebih berkiprah banyak untuk masyarakat Karawang diberbagai bidang seperti di bidang olahraga, keagamaan, kewirausahaan, dan pendidikan,” pungkasnya. (asy)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *