Berhasil Kalahkan Petahana, Tukang Galon jadi Kepala Desa Jayanggara

Nawawi, tukang galon jadi kades di Desa Jayanggara, Karawang./Foto: RK

KARAWANG, RADARSUKABUMI.com – Seorang warga bernama Nawai berhasil menjadi Kepala Desa di Kabupaten Karawang, tepatnya di Desa Jayanegara. Yang menarik, pria berusia 42 tahun itu berprofesi sebagai tukang galon alias penjual galon isi ulang asal Dusun Ciketeng, Kabupaten Karawang. Hal menarik lainnya, Nawawi berhasil mengalahkan petahana dengan selisih dua suara.

Nawawi atau biasa disapa Mang Mi’ing. Anak laki-laki dari almarhum Haji Ahya dan ibu Jubaedah ini, tengah jadi perbincangan hangat seantero Karawang. Pasalnya, dalam Pilkades Minggu, (21/3/2021) lalu. Mang Mi’ing hanya menang tipis dari lawannya, Ratna Nengsih. Selisih dua suara saja.

Bacaan Lainnya

Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tercatat di Desa Jayanegara ada 2.117 hak suara. Terbagi menjadi 5 TPS. Mang Mi’ing sebenarnya sudah kalah di 3 TPS. Namun, di dua TPS terakhir, ia unggul telak dari lawannya.

Dengan perolehan terakhir 976 untuk nomor 01 Nawawi Mi’ing, sedangkan nomor 02 Ratna Ningsih mendapatkan 974 suara.

Nama Mang Mi’ing memang sudah tak asing bagi warga Desa Jayanegara. Meski hanya berprofesi sebagai tukang galon. Nawawi sudah berpengalaman mengelola pemerintahan desa. Terbukti, selama lebih dari dua periode ia duduk sebagai BPD di Desa Jayanegara.

“Saya juga tidak menyangka dukungan masyarakat begitu besar buat saya. Alhamdulillah, saya siap menjalankan amanah ini,” ungkapnya, saat berbincang dengan KBE, Senin (22/3/2021).

Ia menceritakan, menang tipis dari petahana dengan selisih dua angka. Sempat membuat keluarga besar dan tim suksesnya khawatir. Namun, Mang Mi’ing mencoba untuk tetap tenang.

Mi’ing tak menampik, jika sehari pasca kemenangannya itu, ada pihak-pihak yang mencoba untuk memprovokasi. Namun, kabar-kabar burung itu tak pernah ia gubris.

“Saya terus berusaha menenangkan tim dan keluarga. Sampai hari ini pun, tidak ada hal-hal yang ditakutkan terjadi,” kata dia.

Wajar saja, Pilkades serentak 177 desa kali ini memang kental sekali dengan politik uang. Namun, berbeda dengan Mi’ing. Ia maju di Pilkades Jayanegara karena dukungan masyarakat. Modal satu-satunya yang ia miliki, hanya hasil dari berjualan galon.

“Modal Pilkades saya ya cuma ini (hasil jualan galon), selebihnya hanya dukungan keluarga dan masyarakat,” ucap Mi’ing sambil tertawa.

Mi’ing yang juga lahir dan dibesarkan sebagai masyarakat kecil. Mengaku akan mengemban tugas menjadi Kades Jayanegara dengan sebaik-baiknya. Ia tak mau, jika amanah besar yang disematkan pada dirinya. Tidak dijalankan dengan baik selama enam tahun ke depan.

“Saya sudah berjanji, akan mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam menjalankan roda pemerintahan desa,” tegasnya.

“Saya akan memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat. Sekaligus menjadi pendengar yang baik, dari setiap aspirasi warga Desa Jayanegara,” imbuhnya.

Berpengalaman di pemerintahan desa selama 14 tahun. Membuat Nawawi paham apa yang harus dilakukan pasca Pilkades ini.

Selain meneruskan pembangunan desa, ia mengaku akan segera melakukan safari politik. Untuk konsolidasi dengan pihak oposisi.

“Saya akan datangi dan duduk bersama semua tokoh-tokoh desa, para pendukung 02, untuk duduk bersama. Saya ingin, kita beriringan dalam membangun Desa Jayanegara,” pintanya.

Sesuai janji politiknya di masa kampanye, Mang Mi’ing mengaku, ingin segera mengerjakan perbaikan infrastruktur. Khususnya di sektor pertanian.

“Karena 90% warga kita adalah petani. Selain itu, saya akan mengutamakan perbaikan jalan utama desa. Juga kembali mengaktifkan Karang Taruna,” pungkasnya.

Ia berharap, agar pihak yang kalah dalam Pilkades ini bisa legawa. Agar semua rencana baiknya untuk kemajuan desa. Bisa segera terwujud.

“Sepertinya jadi cita-cita kita semua. Bahwa Pilkades ini harus sukses tanpa ekses. Dan saya rasa, ini sudah terjadi di Desa Jayanegara,” tutupnya.

(PJK/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *