Pedestrian Jalan Sudirman Dilakukan Akhir Tahun

Pedestrian Jalan Sudirman
Pedestrian Jalan Sudirman Kota Bogor

BOGORProyek pembangunan pedestrian di kawasan Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, yang akan dikerjakan akhir tahun ini, menjadi sorotan Anggota Komisi 3 DPRD Kota Bogor, Pepen Firdaus.

Dirinya mempersoalkan rencana pembangunan proyek trotoar dan jalur sepeda di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah itu.

Bacaan Lainnya

Musababnya, proyek yang memiliki pagu anggaran senilai Rp5 miliar itu dilakukan menjelang akhir tahun.

“Yakin selesai? Apakah tidak terlalu dipaksakan kalau harus tahun ini? Mengingat waktu pengerjaan cuma sisa kurang dari dua bulan lagi,” katanya.

Belum lagi, dilanjutkan Pepen, saat ini Kota Bogor tengah memasuki musim penghujan.

Seharusnya, Pemkot Bogor tidak perlu memaksakan khawatir proyek ini malah menjadi persoalan di kemudian hari.

Sebelumnya, Pemkot Bogor bakal membangun kembali pedestrian di kawasan Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Rencananya, disepanjang jalur tersebut akan dibangun trotoar dan jalur sepeda di sepanjang sisi Jalan Sudirman dari arah Air Mancur hingga Denpom III/1 Bogor.

Saat ini, proyek pembangunan infrastruktur tersebut masih dalam proses lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor.

Sedangkan kegiatan yang memiliki pagu anggaran senilai Rp5 miliar itu saat ini sudah memiliki pemenang, dan dalam proses masa sanggah pada Minggu (7/11/2021).

“Ada jalur sepeda, hanya di sisi kiri dari arah Air Mancur sampai Denpom lebih dari 1 kilometer. Terintegrasi ke Pedestrian SSA,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, Minggu (7/11/2021).

Ke depan, akan ada pelebaran Jalan Sudirman untuk mensukseskan proyek pembangunan ini.

Meski demikian, lajur kendaraan tidak akan berdampak signifikan terhadap proyek pembangunan trotoar dan jalur sepeda ini.

“Ada pelebaran jalan, kurang lebih 1,5 meter. Tapi jalan masih tetap 4 lajur dan cukup,” ucap dia.

“Konsepnya gak jauh beda sama kaya yang di SSA, jalurnya warna hijau, seperti kaya yang di jalan Juanda sampai SMAN 1,” sambungnya.

Chusnul menuturkan bahwa trotoar ini setiap harinya disalahgunakan oleh pedagang untuk berjualan dan dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan.

Untuk itu, pemerintah lebih memilih untuk memanfaatkan trotoar ini sebagai mana fungsinya ditambah ada jalur sepedanya. “Mending kita manfaatin buat jalur sepeda,” imbuhnya. (ded)

Editor : Yosep

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *