Dalam waktu Dekat, Pemkab Bogor Bakal Kembangkan Kawasan Terpadu Lido-Puncak, Begini Rencananya

Atlet Paralayang Kota Depok
Atlet Paralayang Kota Depok saat berlatih, di Puncak Gunung Mas, Bogor.

BOGOR — Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan untuk mengembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) Lido-Puncak, sebagai kawasan wisata yang memadukan rekreasi alam, hingga kuliner berbasi ekonomi kreatif.

Ade mengungkapkan, KSPD Kabupaten Bogor itu, akan mencakup delapan kecamatan. Yakni Kecamatan Ciawi, Megamendung, Cisarua, Caringin, Cijeruk, Cigombong, Tamansari dan Kecamatan Ciomas.

Bacaan Lainnya

Di delapan kecamatan tersebut, terdapat 50 wisata alam, 27 wisata buatan dan 14 wisata budaya. Untuk pengelolaannya, tidak hanya dilakukan Pemkab Bogor, sebagai empunya wilayah, namun juga melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Pemprov Jabar mengelola satu destinasi wisata, Pemkab Bogor dua, desa delapan destinasi dan Bumdes delapan destinasi. Lalu Perhutani sembilan destinasi, BUMN dua destinasi, BUMD satu destinasi, taman nasional 14 destinasi, BKSDA satu destinasi dan swasta 45 destinasi,” kata Ade Yasin, Jumat (25/3).

Ade mengungkapkan, fasilitas pariwsata dan penunjang terdapat 913 unit, terdiri dari 486 villa, pondok dan resort, fasilitas kesehatan 24 unit, pemerintahan 63 unit, perdagangan tiga unit, peribatan 120 unit, restoran 40 unit, supermarket 90 uni dan fasilitan umum 105 unit.

Lanjut Bupati Bogor menyampaikan, Kabupaten Bogor memiliki 42 desa wisata dan 17 diantaranya terdapat di KSPD Puncak-Lido, seperti di Desa Tugu Selatan, Tugu Utara, Cilember, Batu Layang, Megamendung, Cisarua, Kopo, Cimande, Cibeureum, Citapen, Tamansari, Cipayung, Pasir Eurih, Sukaharja, Sukajadi, Sukaresmi dan Desa Ciapus.

“Semua itu dikelola 978 orang, kunjungan wisata di KSPD itu tidak kurang dari 13.500an orang terutama di KSPD Puncak-Lido pada 2021,” kata Ade Yasin.

Menurutnya, prinsip dan konsep pembangunan kepariwisataan di KSP Puncak-Lido adalah berkelanjutan (sustainable), untuk menghindari eksploitasi berlebihan dengan mengutamakan keberlanjutan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi

Juga tangguh (resilient) yang didasarkan pada pertimbangan rencana mitigasi bencana alam dan sosial agar lingkungan wisata responsif dan aman bagi pengunjung dan pelaku pariwisata.

Terakhir adalah inklusif, artinya pariwisata di KSPD Puncak-Lido ini harus memberikan manfaat bagi semua orang. Semua pemangku kepentingan memiliki peran penting di KSP Puncak-Lido.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *