Inflasi Kota Tasik Bertambah 0,6 %

TASIKMALAYA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya menyebut tingkat inflasi di Kota Tasikmalaya selalu mengalami kenaikan selama bulan Ramadan. Level pertambahan inflasi ini menyentuh 0,5 – 0,6% setiap tahun.

“Tingkat kenaikannya di bawah 1%, kurang lebih 0,5% sampai 0,6%. Kenaikannya cukup signifikan,” kata Kepala kpw BI Tasikmalaya, Heru Saptaji kepada wartawan selepas menghadiri silaturahmi dengan para ulama di Mesjid Agung Kota Tasikmalaya, Kamis (10/5).

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan tren kenaikan harga secara umum ini menjadi kebiasaan dan selalu terjadi sejak beberapa tahun ke belakang. Jenis barang yang menjadi pemicu meroketnya angka inflasi ini ialah komoditas pangan.

Untuk menekan angka inflasi ini kata Heru, terdapat dua faktor kunci yang menentukan. Faktor pertama ialah stok dan kebutuhan barang bisa terjaga, sementara determinan kedua ialah kesadaran masyarakat agar bisa melakukan belanja sesuai keperluan.

“Partisipasi dan kontribusi masyarakat diperlukan agar tingkat inflasi kita terjaga. Kita tidak perlu menghadapi tekanan inflasi yang sebetulnya perlu kita kendalikan, karena masyarakat juga mampu mengendalikan,” katanya.

Sebagai bahan acuan, tingkat inflasi Kota Tasik pada April 2018 mencapai 3,49%. Angka ini lebih tinggi dari tingkat inflasi nasional sebesar 3,41%.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *