SUKABUMI — Anggota DPRD Jawa Barat Komisi II Abdul Muiz mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengalokasikan anggaran yang cukup memadai untuk menekan Inflasi daerah paska kenaikan BBM Bersubsidi oleh pemerintah pusat.
Bahkan dirinya yang membidangi bidang ekonomi ini mendorong beberapa alternatif kebijakan kepada pemerintah provinsi Jawa barat, diantaranya pertama menyelenggarakan operasi pasar murah untuk beberapa komoditas dan bahan-bahan pokok, kedua Memberikan subsidi BBM kepada nelayan dan angkutan umum. Ketiga segera memberikan bantuan pupuk dan bibit kepada para petani, keempat memberikan bantuan sosial kepada warga miskin dan terkahir memberikan bantuan kepada para UMKM.
“Saya harap lima point ini bisa membantu dan mengurangi beban masyarakat khususnya di Jawa barat, “jelasnya.
Untuk itu, dirinya mendorong pemprov Jawa Barat agar proaktif dan responsif terkait dengan aspirasi yang berkembang seiring dengan banyak masukan yang disampaikan para pendemo ataupun aspirasi warga jabar. Menurutnya, gelombang aksi demo ini seiring dengan kenaikan BBM yang disusul dengan naiknya kebutuhan bahan pokok.
“Seiring dengan kenaikan BBM Subsidi, kebutuhan pokok naik, PHK puluhan ribu karyawan di daerah Jawa Barat mulai dilakukan, hal itu sebagai akibat dari Inflasi dan resesi ekonomi paska pandemi covid-19, ini jelas semakin menambah beban masyarakat kecil, “tegasnya.