Lina Ruslinawati : Ideologi Bangsa ini Cuma Satu dan Final, Pancasila!

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Lina Ruslinawati
FOTO BERSAMA : Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Lina Ruslinawati saat berfoto bersama usai mengadakan sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada mahasiswa UMMI, pada Minggu (16/10/2022).(foto :ist)

SUKABUMI — Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Lina Ruslinawati kembali mengadakan sosialisasi 4 pilar kebangsaan, Minggu (16/10/2022). Kali ini giliran dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI). Dalam sosialisasi yang kali ini, orang yang juga sebagai anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra mendapatkan beberapa pertanyaan oleh beberapa mahasiswa UMMI terkait permasalahan dilapangan saat ini.

“Sosialisasi ( 4 pilar kebangsaan red) hari ini sangat berjalan dengan baik, bahkan mereka (mahasiswa UMMI red) cukup kritis tidak kalah dengan mahasiswa-mahasiwa yang berada di Ibukota dan kota-kota besar, itu menandakan mahasiswa ini mengikuti mata kuliah pelajarannya dengan baik sehingga muncul beberapa pertanyaan yang bagus untuk ditanyakan, “jelas Lina Ruslinawati seusai mengikuti sosialisasi 4 pilar kebangsaan di rumah makan Tahu Sumedang Linkar Selatan.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, dirinya menekankan kepada mahasiswa apa yang disosialiasikan hari ini tentunya tidak berhenti di mahasiswa saja, tetapi mereka diharapkan menjadi penyambung lidah kepada masyarakat dan lingkungan kampus serta keluarganya tentang pentingnya memahami 4 pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Mereka kan, sebagai kaum intelektual, mereka sudah faham soal ideologi pancasila. Cuma kita tekankan bahwa ideologi bangsa ini satu yakni ideologi Pancasila, sekalipun negara ini mayoritas muslim tetapi tidak bisa diterima jika ideologi bangsa ini dirubah sesuai dengan keinginan mayoritas, “terangnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, apapaun agamanya tentunya ideologi bangsa ini tetap satu. Tidak ada lagi masyarakat memaksakan faham-faham diluar pancasila apalagi faham bertentangan dengan ideologi pancasila saat ini, karena hal itu sangat bertentangan dan merupakan pelanggaran.

“Masing-masing punya hak, ketika hak itu dilanggar itu suatu permasalahan. Tentu saja menyalahi aturan yang ada. Ini perlu ditindak tidak bisa dibiarkan, jika ada yang ingin merubah ideologi Pancasila, “tukasnya. (adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *