Lina Dorong Komoditas Perikanan di Sukabumi Terus Berkembang

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD, Lina Ruslinawati
MENINJAU : Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD, Lina Ruslinawati saat meninjau budidaya ikan di SMKN I Cibadak.

SUKABUMI — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD, Lina Ruslinawati mendorong komoditas perikanan di Kabupaten dan Kota Sukabumi terus dikembangkan.

Menurutnya, budidaya perikanan ini kedepan bisa menjadikan salah satu sumber penghasilan yang menjanjikan. “Sektor perikanan ini kalau dikelola dengan serius bisa menjadikan penghasilan luar biasa, contohnya saja soal ikan hias harganya hari ini cukup menjanjikan, “terang Lina

Sebetulnya secara kakulasi penghasilan di sektor perikanan lebih bisa menjanjikan dibanding dengan sektor pertanian lain. Menurutnya sektor perikanan ini bisa menguntungan, pasalnya dari segi tempat yang tidak memerlukan cukup banyak dan proses panennya juga bisa cepat.

“Katakanlah padi di sawah, itu kan harus memerlukan waktu lama, kalau di sektor perikanan tidak perlu memerlukan waktu lama. Sektor perikanan juga tidak memerlukan tanah yang luas, untuk itu kami dorong sektor perikanan ini lebih dimaksimalkan lagi, “jelasnya.

Dirinya juga berharap, kedepan yang dulu sektor perikanan di Sukabumi ini pernah membanggakan bisa kembali berjaya. Di jawa barat dulu sebagai ikan Nirwana dan Arwana sebagai ikon Jawa Barat karena berhasil melahirkan varietas baru.

“Ikan-ikan dari Sukabumi terkenal mampu bisa bertahan dari serangan iklim dan cuaca serta pengakit, bahkan pernah menjadi pamsok utama dari Provinsi Sulawesi dan Lombok hingga bali, namun ketika sekarang kebijakannya diserahkan ke Kota dan Kabupaten sekarang sektor ini menurun, karena kekurangan SDM yang mempuni dalam mengelolanya, “jelasnya.

“Harapan kami komisi II DPRD Jawa barat, kemarin meminta kepada kementrian untuk kembali mengembalikan lagi kebijakan soal perikanan ke Provinsi Jawa barat, pasalnya secara SDM di Provisni banyak yang ahli ketimbang SDM yang ada di Kota dan kabupaten, “terangnya.(adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *