Pemkab Cianjur Raih Opini WTP dari BPK

RADARSUKABUMI.com – Kabupaten Cianjur di bawah kepemimpinan Plt. Bupati Haji Herman Suherman meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2019.

Opini WTP ini adalah peningkatan bagi kinerja pemerintah Kabupaten Cianjur di bawah pemerintahan Herman. Sebelumnya, pada tahun anggaran 2018 Cianjur sempat mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Bacaan Lainnya

“Untuk Kabupaten Cianjur, opini BPK atas Laporan Keuangan Tahun 2019 kembali meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tahun lalu, Cianjur memang sempat mendapat opini WDP tapi tahun ini berhasil meraih WTP. Selamat, ini adalah pencapaian dari semua jajaran pemerintah,” kata Kepala Perwakilan BPK Jawa Barat Arman Syifa melaui rapat virtual, Jumat (26/6).

Pembacaan opini untuk Cianjur dari BPK ini dijalankan bersamaan dengan pembacaan opini untuk Kota Bogor, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Pangandaran. Ketiga Kabupaten/Kota tersebut juga mendapatkan opini WTP untuk anggaran tahun 2019.

“Saya mewakili Kepala Daerah-Kepala Daerah lain, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan opini WTP atas audit laporan pemerintah daerah tahun 2019 dan atas kerja sama, masukan, dan koreksinya selama proses audit,” kata Herman dalam sambutannya mewakili para kepala daerah yang ikut dibacakan laporannya.

Herman mengungkapkan keberhasilan Cianjur mendapatkan opini WTP ini adalah kado yang baik pula untuk Cianjur jelang hari ulang tahunnya 12 Juli 2020. “Alhamdulillah kita mengalami peningkatan. Ini adalah kado ulang tahun yang juga baik buat Cianjur dan tentunya seluruh masyarakat Cianjur,” kata Herman.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab dan DPRD Cianjur atas kerja keras dan ketertiban dalam mengelola anggaran selama setahun belakangan. “Ini juga kerja keras bersama semua jajaran pemerintah dan juga DPRD Cianjur. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” kata Herman yang juga didampingi Ketua DPRD Cianjur Ganjar Ramadhan.

Cianjur memang sempat mendapatkan opini WDP untuk laporan tahun 2018. Hal ini tidak terlepas dari adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyeret bupati nonaktif Irvan Rivano Muchtar tahun 2018 lalu. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *