Buang Sampah Mahal, TPPAS Legok Nangka Pakai Teknologi WtE

ILUSTRASI/ jabarprov.go.id

BANDUNG – Setiap tahunnya tak kurang dari Rp6 miliar harus digelontorkan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk biaya operasional pembuangan sampah.

Kabid Pengelolaan sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Bandung, Yula Zulkarnain mengatakan, saat ini, Kabupaten Bandung membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Katanya, dana yang harus dikeluarkan setiap tahunnya mencapai Rp5 miliar sampai Rp6 miliar.

Bacaan Lainnya

“Sangat tinggi biaya buang sampah ke Sarimukti, karena bukan hanya bayar kompensasi jasa pengolahan sampah, tapi ada juga kompensasi dampak negatif dan kompensasi arus balik yang harus dibayarkan,” ujar Yula saat dihubungi via telepon, Rabu (19/5/2021).

Saat ini pemerintah tengah membangun TPPAS Legok Nangka yang rencananya akan bisa digunakan pada tahun 2023. Namun, ungkap Yula, biaya yang dikeluarkan saat membuang sampah ke TPPAS Legok Nangka akan lebih mahal. Hal tersebut dikarenakan penggunaan teknologi waste to energy.

“Tapi nanti ketika TPPAS Legok Nangka dibuka angkanya akan jauh lebih mahal, karena kalau di Sarimukti tidak pakai sistem teknologi, tapi yang Legok Nangka nanti rencananya akan dibuat waste to energy sehingga memang perlu biaya yang lebih mahal,” tutur Yula.

Yula mengungkapkan bahwa salah satu cara membuang sampah yang hemat dan cepat adalah dengan individual basic, artinya penanganan sampah dimulai dari rumah ke rumah. Pihaknya berharap di setiap desa punya kawasan tuntas, artinya sampah bisa selesai tanpa harus ke TPA.

“Kalau masyarakat hanya mengandalkan keberadaan TPA, selama itu juga membutuhkan biaya yang sangat tinggi,” pungkas Yula.

(fik/radarbandung)

Pos terkait