“Kalau harga normal saya sedia banyak sampai 10 kilogram masing-masing jenis cabai, tapi kalau lagi naik paling berani cuman 3 sampai 5 kilogram,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan pedagang di Pasar Cimindi, Jalan Mahar Martanegara, Yanti (58). Menurut dia, apabila harga cabai terus meningkat, pihak yang diuntungkan hanya pedagang dan bandar besar saja.
“Pedagang kecil mah cuman muterin modal aja. Soalnya tidak berani membeli barang dengan jumlah banyak kalau, harga sedang naik. Jualan juga seadanya,” ujarnya.
Pengelola Pasar Atas Barokah, Yadi Supriyadi, mengatakan, dari berbagai informasi yang didapat dari pengirim barang, kenaikan harga tersebut pengaruh dari cuaca yang kurang bagus.
“Katanya sebagian petani ada yang gagal panen dan, biaya proses penanaman yang juga ikut naik seperti pupuk dan lainnya,” ujarnya.
Kendati demikian, untuk stok cabai di Pasar Atas Barokah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masih mencukupi.
(RBD/gat/pojokjabar)
