Perjuangan BJ Habibie Sembuhkan Rupiah dari Rp 15.000 Jadi Rp 6.500 USD

Presiden RI ke-3 BJ Habibie wafat

RADARSUKABUMI.com – Presiden RI ke-3 BJ Habibie wafat. Habibie menghembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto pada usia 83 tahun, Rabu (11/9/2019) tepatnya pukul 18.05 WIB. Habibie memiliki peran penting dalam kehidupan bernegara di Indonesia, khususnya bidang ekonomi.

Habibie berhasil mendongkrak nilai tukar rupiah terhadap dolar, yang awalnya berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per dolar AS menjadi Rp 6.500 pada akhir pemerintahannya.

Bacaan Lainnya

Hal ini bisa terjadi lantaran Habibie konsisten pada kebijakan keuangan. Kala itu, Habibie yang mengikuti tren global, yang menerapkan sistem pasar terbuka untuk valuta asing. Habibie mematok nilai tukar rupiah pada Rp 8.000.

Konsistensi Habibie ini ternyata berhasil menekuk dolar AS hingga di level yang cukup rendah, yakni Rp 6.500. Hal itu terungkap dalam laporan pertanggungjawaban MPR pada akhir periode jabatannya.

Ia juga merupakan seorang insinyur yang berhasil membuat pesawat terbang yang diakui dunia. Selain itu, keahlian teknologinya itu membuatnya dekat dengan pemerintah dan akhirnya ia menjabat sebagai Presiden ketiga Republik Indonesia pada 21 Mei 1998.

Habibie diangkat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia pada 14 Maret 1998. Namun kerusuhan dan gejolak politik yang berpusat di Jakarta akhirnya menggulingkan Presiden Soeharto, yang telah berkuasa selama 32 tahun.

Setelah lengsernya Soeharto pada 21 Mei 1998, Habibie pun otomatis diangkat menjadi Presiden ketiga Republik Indonesia. Meski masa jabatannya terhitung singkat, Habibie berhasil menerapkan beberapa terobosan di Indonesia, seperti Undang-Undang Antimonopoli, Undang-Undang Partai Politik, dan Undang-Undang Otonomi Daerah.

(dtcfinance/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *