Suhu Dingin Jogja Dikalahkan Hangatnya Pertemuan dengan Fans JKT48

JOGJAKARTA — Suhu dingin di Indonesia juga dirasakan di Jogjakarta. Bahkan, pada malam hari, suhu di Jogjakarta bisa menyentuh 18 derajat. Meski begitu, antusiasme dan semangat para member untuk bertemu fans saat menggelar JKT48 Circus membuat udara dingin itu tak terasa.

Hal itu diakui para member saat tampil menghibur para penggemarnya di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hadjasoemantri Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Minggu (8/7). Alicia Chanzia mengakui kalau suhu dingin sempat terasa. “Di sini (Jogja) kok beda. Kayak di puncak,” katanya, di sela acara Roadshow.

Namun suhu dingin Jogja itu tak terlalu dipedulikannya. Apalagi, setelah bertemu dengan para penggemarnya. “Pastinya, semua lelah capek terobati. Udara nggak penting meski dingin. Sudah nggak kerasa, apalagi saat live performance,” katanya.

Member lainnya, Anindhita Rahma Cahyadi mengungkapkan, pertama melihat gedung yang digunakan untuk performance tersebut dipikirkannya seperti di outdoor. “Tapi ternyata adem, tidak seperti di Jakarta,” katanya.

Sementara member lain di Tim KIII, Fransisca Saraswati Puspa Dewi mengatakan, meski suhu sangat dingin, namun rasanya begitu hangat. Karena setiap aktivitas ketika menyapa para penggemarnya dilakukan secara bersama-sama. “Hangat, gak merasa kedinginan karena bareng-bareng,” ungkapnya.

Vive performance JKT48 Tim KIII dimulai dari pukul 19.00 WIB. Beberapa lagu andalan yang dinyanyikan mampu membius para penggemar yang datang. Beberapa lagu yang dibawakannya adalah Uza, Everyday Kachuusha, hingga Saka Agari. Membuat para penonton mengikuti alunan musiknya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *