Setahun Berjuang Melawan Kanker Otak, Agung Hercules Meninggal Dunia

KABAR duka datang datang dari pedangdut yang terkenal dengan goyang barbelnya, Agung Hercules.

Agung meninggal dunia, Kamis (1/8/2019) setelah berusaha melawan kanker otak yang dideritanya selama setahun terakhir.

Bacaan Lainnya

Meninggalnya Agung dikabarkan rekan sesama artis. Salah satunya Arie Untung via akun Instagramnya.

“Telah meninggal dunia Sahabat kita Agung Hercules semoga Almarhum husnul khotimah menjadi ahli Surga dan keluarga yg di tinggal di beri kesabaran dan ketabahan.🤲. Aamiin YRA. Berita sudah di konfirmasi manager beliau,” tulis Arie.

Selain Ari, Ustadz Yusuf Mansur juga mengunggah kalimat duka, “Inna Lillah, mohon doanya,” tulisnya.

Juga hal yang sama dnegan Ernest Prakasa lewat Insta Storynya. “R.I.P Agung Hercules,” unggahnya.

Seperti diketahui, sebelumnya, lama tak muncul di layar kaca, publik dikagetkan penampilan baru Agung yang dulu berambut gondrong dengan lemah terbaring di rumah sakit.

Kondisinya sangat jauh berbeda. Rambutnya sudah dipangkas habis, senyumnya pun tak lagi seperti biasa, berat badannya jauh berkurang.

Sementara itu, dari balas-balasan komentar, terlihat sang istri Mira Rahayu menjelaskan kalau sang suami sedang mengidap glioblastoma atau kanker otak.

Dihimpun dari beberapa sumber, glioblastoma adalah adalah sejenis kanker yang terbentuk dari sel berbentuk bintang di otak kiri stadium 4 yang sangat cepat.

Penyakit ini sempat diderita Senator Amerika Serikat John McCain, calon presiden dari Partai Republik.

Tak seperti tumor otak lain yang dimulai di dalam tubuh dan menyebar ke otak, glioblastoma dimulai di otak atau sumsum tulang belakang.

Walau masih termasuk langka, hanya tiga kasus per 100.000 orang, penyakit ini cenderung menyerang laki-laki dibanding perempuan–sekitar 60 persen kasus per tahun.

Glioblastoma dikenal di kalangan medis sebagai bentuk kanker otak yang paling umum, sangat agresif, dan menantang untuk diobati. Asosiasi tumor otak di Amerika (ABTA) mengategorikan Glioblastoma sebagai tumor yang sangat ganas, berbahaya, dan berpotensi kanker.

Selain kemampuannya untuk menyerang dan tinggal di dalam jaringan otak normal, sel-selnya juga bereproduksi dengan sangat cepat dan mudah menyebar. (nin/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *