Ini Penyebab Kelompok Bergaji Rp 10 Juta/Bulan Tak Bisa Bayar Cicilan

“Konsumen terjebak ke dalam tagihan minimal kartu kredit, mau gesek dikit-dikit. Bahayanya kartu kredit karena membuat mereka berpikir kalau beli barang ada pleasure atau kesenangan. Sakitnya belakangan dan bisa dicicil pula,” tuturnya.

Berdasarkan hipotesis Rumah123.com, dari 1.922 responden yang disurvei, sebesar 19,34 persen kelompok berpenghasilan di atas Rp 10 juta tidak mampu membayar DP karena terlalu banyak memiliki utang seperti kartu kredit, kredit tanpa agunan dan lain-lain.

Bacaan Lainnya

Sementara alasan lainnya adalah tidak mampu membayar sebesar 43,62 persen dan sebesar 23,46 persen mengaku tak mampu membayar DP lantaran penghasilannya tidak mencukupi untuk bayar cicilan bulanan.

“(DP) lebih banyak dipengaruhi oleh prioritas pembelian dan gaya hidup,” ujarnya.
Akan tetapi, milenial juga tetap dibayang-bayangi dengan sangarnya kartu kredit berbunga cicilan murah. Di antaranya adalah gaya hidup milenial yang kerap hang out di kedai kopi, menonton konser, nge-gym, atau makan di restoran. Semua kegiatan tersebut bisa dilakukan hanya dengan menggesek kartu kredit.

“Bunganya memang murah di depan dan bikin happy, tetapi kalau tidak dapat dikendalikan bisa bikin dompet ‘sakit’ juga,” tuturnya.

 

(ce1/uji/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *