Wajib Disimak, Empat Amalan yang Baik Dilakukan di Hari Kamis

Ibadah Umat Islam
Ilustrasi Ibadah Umat Islam

HARI Kamis adalah hari ke-5 dalam kalender Islam dan sesuai dengan namanya, kata Kamis diambil dari bahasa Arab yang artinya lima. Setiap hari Kamis, umat Muslim dianjurkan melakukan beberapa amalan sunnah untuk memperbanyak pahala dan menambah ketakwaan.

Amalan yang bisa dilakukan seperti puasa Senin Kamis, puasa daud, membaca surat Al Kahfi, bershalawat, membaca doa, dan masih banyak lagi. Selain itu, terdapat beberapa keistimewaan hari Kamis dalam Islam yang menarik untuk diketahui. Apa saja? simak ulasan selengkapnya.

Keistimewaan Hari Kamis dalam Islam

Melansir dari buku Mengapa Harus Puasa Senin-Kamis? karya Asrar Mabrur Faza, berikut beberapa keistimewaan hari Kamis dalam Islam:

1. Dibukanya pintu surga

Pada hari Kamis, orang-orang yang beriman akan dibukakan pintu surga dan diampuni dosanya.

Terkecuali orang-orang yang menyekutukan Allah dan sedang bermusuhan. Tertuang dalam sebuah hadits yang artinya:

“Pintu-pintu surga akan dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, terkecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Kemudian dikatakan, ‘Tundalah pengampunan dosa kepada kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan dosa kepada kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan dosa kepada kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim).

2. Berkah bagi para penuntut ilmu

Keistimewaan hari Kamis selanjutnya yakni diberkahi bagi siapa saja yang menuntut ilmu. Disebutkan dalam sebuah hadits yang artinya, “Bersegeralah dalam menuntut ilmu. Sesungguhnya aku memohon kepada Tuhanku, agar diberkati pada pagi hari dan menjadikan hari ini adalah hari Kamis.” (HR. As-Suyuthi)

3. Hari pengangkatan amal manusia

Kamis merupakan hari di mana amal manusia akan diangkat dan diperiksa. Dijelaskan dalam sebuah hadits yang artinya:

Rasulullah SAW bersabda “Amal manusia diangkat pada hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diangkat sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At-Tirmidzi).

4. Rasulullah sering melakukan perjalanan pada hari Kamis

Rasulullah kerap kali melakukan perjalanan pada hari Kamis. Baik itu untuk berdagang, menyebarkan agama Islam maupun berperang. Disebutkan dalam dua hadits dibawah ini:

Ka’ab bin Malik r.a berkata “Sangat jarang Rasulullah SAW keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.” (HR. Bukhari)

Dalam hadits lainnya yang juga disebutkan. Dari Ka’ab bin Malik r.a berkata “Bahwa Nabi SAW keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk, beliau memang suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis.” (HR. Bukhari)

Momen Penting yang Terjadi pada Hari Kamis

Dalam ajaran Islam, semua hari memiliki keistimewaannya masing-masing. Sebab, Allah SWT melahirkan ciptaan yang berbeda-beda setiap harinya.

Pada hari Sabtu, Allah menciptakan tanah, Minggu memunculkan gunung, Senin pepohonan, Selasa kandungan bumi, Rabu membuat cahaya, dan Kamis menciptkan hewan melata. Hal ini sebagaimana tercantum dalam hadits yang dikutip dari buku Mengapa Harus Puasa Senin-Kamis? oleh Asrar Mabrur Faza.

Tertuang dalam sebuah hadits yang artinya “Allah SWT menciptakan tanah pada hari Sabtu, gunung pada hari Minggu, pepohonan pada hari Senin, Kandungan bumi hari Selasa, Cahaya di hari Rabu, hewan melata di hari Kamis, dan menjadikan Adam setelah waktu sore dan akhir perhitungan waktu sore sampai malam di hari Jumat.” (HR. Muslim)

Pos terkait