Press Berduka, Wartawan Ukraina Tewas Ditembak Tentara Rusia

Maks Levin wartawan Ukraina tewas
Maks Levin wartawan Ukraina tewas ditembak tentara Rusia di pinggiran Kyiv. -twitter@ukraine_map-

JAKARTA -– Maks Levin wartawan Ukraina tewas ditembak tentara Rusia di pinggiran Kyiv dengan 3 luka tembak. Kabar Maks Levin wartawan Ukraina tewas ditembak tentara Rusia diungkapkan oleh Reporters Without Borders (RWB) yang merupakan sebuah badan nonpemerintah internasional yang melakukan penelitian mengenai dan mendukung kebebasan pers.

Berdasarkan laporan tersebut RWB mengatakan Maks Levin wartawan Ukraina tewas ditembak dengan cara dieksekusi oleh tentara Rusia. Dari bukti yang diungkapkan oleh RWB, Maks Levin terbunuh oleh peluru yang ditembakkan dari jarak dekat ketika dia tergeletak di tanah.

RWB juga mengatakan dalam laporanya bahwa selain Maks Levin wartawan Ukraina, lokasi kejadian juga ditemui tubuh seorang tentara Mayat Maks Levin dan prajurit Oleksiy Chernyshov ditemukan pada 1 April di sebuah hutan dekat Huta-Mezhyhirska, sebuah desa 30km utara ibukota, Kyiv.

RWB juga mengatakan bahwa Maks Levin meggenakan band biru pada lenganya yang mirip dengan yang dikenakan oleh tentara Ukraina. Dia kadang-kadang berbagi informasi yang diperoleh dari drone-nya, termasuk tentang posisi Rusia, dengan pasukan Ukraina.

“Tetapi penggunaan pesawat tak berawaknya pertama dan terutama merupakan upaya jurnalistik, dikonfirmasi oleh rombongannya dan ditunjukkan oleh gambar yang dijual ke media sejak awal invasi Rusia,” kata RBW.

Maks Levin dan Chernyshov terakhir diketahui pada 13 Maret di mana pelacak GPS pada kendaraan mereka memberikan posisi terakhir mereka, di hutan utara Kyiv. Maks Levin yang merupakan seorang fotografer berusia 40 tahun itu kehilangan dronenya di daerah itu pada 10 Maret dan tewas ditembak tentara Rusia.

WRB menghitung 14 lubang peluru di bodi mobil mereka yang terbakar dan Levin terbaring telentang tanpa bekas luka bakar disamping mobilnya. Dari mayat Levin terdapat tiga bekas tembakan, satu di dada dan dua di kepala.

Sebuah tim dari Ukraina dengan detektor logam juga menemukan peluru yang terkubur di tanah di lokasi mayat Levin tergeletak. “Maks Levin mungkin terbunuh dengan satu, mungkin dua peluru ditembakkan dari jarak dekat ketika dia sudah berada di tanah,” kata laporan itu.

Pos terkait