Masjid Dibuka Lagi, Sekolah Masih Tutup Hingga Pertengahan Mei

Getty Images

TEHRAN – Pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19) yang melanda Iran berangsur mereda. Kini, negeri Para Mullah itu sudah berencana kembali membuka masjid dan sekolah yang sempat ditutup akibat kebijakan pembatasan fisik dan sosial di masa pandemi.

Presiden Iran Hassan Rouhani melarang warganya berkerumun, termasuk melaksanakan peribadatan di masjid sejak pertengahan Maret lalu ketika COVID-19 mendera negeri yang beribu kota di Tehran itu. Kini, Ramadan di Iran pun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Bacaan Lainnya

“Masjid-majid di 132 wilayah risiko rendah atau ‘kota-kota putih’ akan dibuka lagi Senin. Khotbah salat Jumat akan dilanjutkan juga,” ujar Rouhani dalam pertemuan yang disiarkan televisi Iran.

Walakin, Iran tidak akan serta-merta membebaskan warganya beraktivitas di masa pandemi virus corona. “Semua langkah ini akan dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan,” sambung Rouhani.

Kementerian Kesehatan Iran telah mengklasifikasikan wilayah menjadi putih, kuning dan merah berdasar jumlah kasus infeksi dan tingkat kematian akibat COVID-19. Menurut Kementerian Kesehatan Iran, angka kasus dan kematian akibat COVID-19 menunjukkan tren penurunan bertahap.

Hingga Minggu (2/5), jumlah kasus COVID-19 di Iran mencapai 97.424. Angka kematian akibat COVID-19 di Iran telah mencapai 6.203 jiwa, namun jumlah pasien sudah 78.422 orang.

Saat ini Iran telah mencabut larangan perjalanan antar-kota. Pusat-pusat perbelanjaan dan pertokoan juga sudah sudah kembali beroperasi, meskipun pejabat Iran tetap mewanti-wanti tentang kemungkinan serangan COVID-19 gelombang kedua.

Sementara sekolah dan perguruan tinggi di Iran masih tutup. Kegiatan olahraga dan budaya juga masih dilarang.

“Sekolah-sekolah di wilayah putih dan berisiko rendah akan kembali buka mulai 16 Mei. Namun, kami akan terus meninjau situasi,” ujar Rouhani.(jpost/ara/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *