Walikota Sukabumi Apresiasi Ponpes Perkuat Ketahan Pangan

Walikota Sukabumi, Achamd Fahmi
Walikota Sukabumi, Achamd Fahmi saat meresmikan Rumah Produksi Pupuk Cair di Ponpes Moderen Dzikir Al-Fath Kecamatan Gunungpuyuh.

GUNUNGPUYUH— Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi meresmikanr rumah produksi pupuk cair dan ampas tahu di Pondok pesantren moderen Dzikir Al-fath, Senin (14/11). Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya untuk memperkuat ketahanan pangan dengan mewujudkan ekonomi kreatif mandiri oleh santri Ponpes Moderen Dzikir Al-Fath.

Dalam kesempatannya, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengapresiasi inovasi yang dilakukan Moderen Dzikir Al-Fath, di mana pengembangan ekonomi di pondok pesantren ini sangat luar biasa, mulai dari sektor peternakan hingga sektor industri.

Bacaan Lainnya

“Tentunya ini menunjukkan bagaimana pondok pesantren itu memang memiliki daya tahan yang kuat, baik dari sisi ekonomi maupun dari sistem pendidikannya,” ujar Fahmi Kepada Radar Sukabumi, Senin (14/11).

Selain itu, para santri pun sangat kreatif, yakni mampu menyulap motor yang sudah tidak berfungsi menjadi mesin parut multiguna. Karena sejak awal pondok pesantren ini memiliki kurikulum tersendiri, dibandingkan kurikulum yang dilakukan oleh pendidikan nasional.

“Tentunya seperti hari ini, kita berkolaborasi terkait yang berhubungan dengan kurikulum merdeka dan pak kiyai juga mengundang secara langsung pembicara dari Negara Kanada.

Iya Ini juga bagian dari kurikulum merdeka yang menunjukkan, bagaimana memang pondok pesantren ini akan semakin tumbuh dan berkembang dengan pola pendidikan yang dimiliki oleh Pesantren sebagai ciri khasnya,” jelas Fahmi.

Sementara itu, Pimpinan Popes Moderen Dzikir Al-fath Kota Sukabumi, Kiyai Fajar Laksanam mengatakan, sangat mendukung adanya kurikulum merdeka. Di mana, hal itu mendukung pondok pesantren yang sebetulnya memiliki karakteristik kemandirian.

“Tentunya dengan adanya kurikulum merdeka, kita semakin termotivasi, semakin kreatif, sehingga kemudian kita melakukan inovasi-inovasi Baru, salah satunya yang saat ini diresmikan oleh Pak Walikota itu, bukan pabrik tahu tapi rumah produksi pupuk cair dan ampas tahu, karena kita butuh pupuk cairnya untuk integratif pump,” sambungnya.

“Kita merubah mesin motor menjadi mesin parut multiguna, iya dengan hasil kereativitas para barang yang sudah tidak berguna, jadi bisa berfungsi untuk digunakan. Kemudian hasilnya mendapatkan sertifikasi dari pemerintah tentang kualitas dari mesin modifikasi, dan kami tinggal membuat HAKI nya,” pungkasnya. (Cr4/t).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *