SUKABUMI – Varian baru virus Covid-19 sudah mulai menyabar di beberapa provinsi di Indonesia. Ketiga varian itu adalah B.1.1.7 yang dinamakan dengan varian Alpha, B.1.351 yang kini bernama varian Beta, dan B.1.617.2. yang dinamakan varian Delta.
Lalu bagaimana dengan di Sukabumi? Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan apakah virus varian baru baik jenis Alpha, Beta maupun Delta sudah masuk Sukabumi atau tidak.
“Sedang diperiksa ke Litbangkes (Penelitian dan Pengembangan Kesehatan). Lima sampel sudah dikirim dan hasilnya belum ada. Kemungkinan-kemungkinan kalau lihat yang terpapar begitu cepat dan masa inkubasi sama. Namun lebih cepat bermutasi/evolusi berkembangbiak,” ujar Andi kepada Radar Sukabumi.
Andi menjelaskan, screning awal gejala-gejala terpapar virus varian baru sama dengan Covid-19. Menurutnya, virus varian baru dapat mengurangi efektifitas antibody vaksin.
“Untuk pendataanya seperti biasa saja, hasil penyelidikan epidemiologi tim surveilanc dan semuanya sama saja penanganannya. Intinya sekarang setiap kasus positif harus ditemukan kontak eratnya 2×24 jam. Selain itu, dipastikan selalu ditest rapid antigen,” paparnya.
Di sisi lain, dirinya menegaskan masyarakat harus memeriksakan diri dan melapor kepada tenaga kesehatan apabila ada yang merasa seperti gejala-gejala terpapar virus corona.