Tol Bocimi Kemungkinan Gagal Full Beroperasi Saat Mudik Lebaran, Kok Bisa…

Tol Bocimi
RAMAI : Kondisi Tol Bocimi pada saat ramai kendaraan hingga menimbulkan kemacetan. (foto : ist)

SUKABUMI — Pembukaan Tol Bocimi Seksi II Cigombong-Cibadak yang akan dibuka pada bulan pertengahan April atau pada musim mudik lebaran idul Fitri, kemungkinan gagal beroperasi secara full.

Berdasarkan catatan dari PT Waskita Toll Road, kemungkinan tol Bocimi ini hanya akan beroperasi secara fungsional pada saat mudik lebaran 2023 saja. Artinya tol sepanjang 11,9 KM ini tidak dibuka secara permanen. Padahal dari sebelumnya, waskita karya mengatakan bahwa pengejannya sudah mencapai 96 persen,

Bacaan Lainnya

“Disiapkan untuk beroperasi fungsional saat periode Idulfitri 2023,” kata Alex kepada seperti dikutif dari Bisnis.com, Selasa (20/02/2023).

Ditempat terpisah, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, mengatakan jalan tol yang siap fungsional saat Lebaran 2023 ini memiliki jarak yang pendek, tetapi sifatnya menyambungkan sehingga perannya sangat penting.

Menurutnya, Tol Bocimi sangatlah penting segera dioperasikan. Mengingat, jalur Tol tersebut berada di jalur hitam kemacetan yang luar biasa. “Ciawi-Sukabumi ini penting karena betul-betul jalur hitam karena kemacetannya luar biasa. Jadi lebaran insyaallah kita akan buka sampai Cibadak,” ucap Hedy.

“Sebenarnya kita ada PMN sampai Sukabumi Barat. Tapi tidak akan selesai lebaran. Semoga akhir tahun ini bisa,” sambungnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Trans Jabar Tol (TJT), Indhit Pertomo, menyebutkan target penuntasan pembangunan Tol Bocimi pada bulan Maret atau pertengahan April.

“Mohon doanya, Intinya, sebelum lebaran tahun 2023, jalur tol Bocimi bisa digunakan dua jalur, “jelasnya.

Pembangunan Tol Bocimi Terkendala Cuaca

Saat ini pihaknya masih kembali melanjutkan pekerjaan proyek Tol Bocimi Seksi 2. Tol dengan panjang 12 kilometer dalam proses pengerjaan di beberapa titik yang belum selesai. Menurutnya, mundurnya pembukaan tol Bocimi Seksi II ini akibat pengaruh cuaca yang terjadi di wilayah sekitar Sukabumi. Saat ini, memang pembangunan progresnya sampai 90 persen.

Pos terkait