Terdampak Gempa Banten, Rumah Seorang Kakek di Ciemas Ambruk

rumah ambruk
AMBRUK : Warga setempat saat berupaya mengevakuasi material bangunan rumah ambruk milik Kakek Mahrodin (52) di Kampung Cimapag, RT 004/005, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas pada Jumat (21/01).

SUKABUMI — Akibat terdampak dua kali gempa Banten, rumah Kakek Mahrodin (52) di Kampung Cimapag, RT 004/005, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas ambruk pada Jumat (21/01) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja korban mengalami kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Camat Ciemas, Iwan Muhdiawan kepada Radar Sukabumi mengatakan, peristiwa bangunan rumah Kakek Mahrodin yang memiliki ukuran 4,5 meter x 7 meter itu, ambruk sekira pada pukul 04.00 WIB.

Bacaan Lainnya

“Setelah mengetahui kejadian tersebut, kami langsung menginstruksikan perangkat saya untuk meninjau ke lokasi,” kata Iwan kepada Radar Sukabumi pada Jumat (21/01).

Berdasarkan laporan petugas dilapangan, sambung Iwan, peristiwa rumah ambruk tersebut bermula dari kejadian gempa bumi yang terjadi pada Jum’at 14 Januari 2022 lalu. Setelah diguncang gempa bumi itu, rumah permanen milik korban mengalami kerusakan degnan status rusak ringan dan masih bisa dihuni.

“Selanjutnya, terjadi kembali kejadian gempa bumi susulan pada 17 Januari 2022, rumah tersebut sebagian bangunannya roboh dengan kondisi rusak berat dan membahayakan keselamatan penghuni rumah,” paparnya.

Setelah itu, pada Jum’at21 Januari 2022, tepatnya sekira pukul 04.00 WIB, rumah tersebut roboh total. Beruntung, saat kejadian rumah ambruk tersebut, pemilik rumah beserta keluarganya berada di rumahnya. Sehingga, akibat kejadian tersebut tidak mengalami korban jiwa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *