Telemedicine Jadi Bukti Efektifnya Teknologi Kesehatan di Era Pandemi

LUSTRASI. Selama pandemi Covid-19 tren layanan kesehatan lewat telemedicine menjadi andalan bagi setiap masyarakat. (Shutterstock)

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com – Selama pandemi Covid-19 tren layanan kesehatan lewat telemedicine menjadi andalan bagi setiap masyarakat. Jika darurat dan penting, mereka disarankan segera ke rumah sakit. Namun jika tidak, masyarakat bisa dengan mudah berkonsultasi lewat layanan jarak jauh telemedicine. Hal itu menjadi bukti pemanfaatan teknologi efektif bagi bidang kesehatan.

Misalnya, agar selama masa isolasi mandiri, pasien tetap dapat mengakses layanan kesehatan, Kementerian Kesehatan melakukan terobosan dengan penyediaan layanan konsultasi kesehatan secara virtual bagi masyarakat. Sehingga bisa diakses di manapun, kapanpun dan siapapun. RS bisa melakukan layanan telemedicine untuk orang-orang yang isolasi mandiri, termasuk pemberian paket obatnya, sehingga orang yang terkena (positif).

“Jadi pasien tidak bisa akses ke RS tetap bisa dilayani oleh dokter dan akan diberikan obat,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini secara virtual.

Melalui layanan ini, pasien juga dapat melakukan skrining awal untuk gejala sedang/berat. Nantinya dokter yang akan mengidentifikasi berdasarkan hasil konsultasi, untuk selanjutnya dilakukan penanganan berdasarkan kondisi pasien.

“Dokter nanti akan cek statusnya, sehingga kita bisa arahkan kapan yang bersangkutan harus masuk rumah sakit atau tidak,” katanya.

Dengan hadirnya layanan ini, diharapkan dapat mengurangi beban layanan RS yang terus meningkat setiap harinya, sebab pasien bisa melakukan konsultasi kesehatan jarak jauh tanpa perlu berkunjung ke RS. Budi menambahkan, selain penyediaan layanan telemedicine, pemerintah juga berupaya untuk menambah kapasitas fasilitas isolasi terpusat untuk mengantisipasi masyarakat yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

Dalam Health Technology Solutions (HTS 2021), Rabu (25/8) mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan digital yang kuat di masa yang akan datang, sebagai jawaban tantangan global. Ketua Asosiasi Healthtech Indonesia, dr. Gregorius Bimantoro mengatakan, solusi terkini dan teknologi pendukung sangatlah dibutuhkan sebagai penunjang kinerja dan performa pelaku industri kesehatan saat ini. Seiring dengan transformasi kesehatan nasional yang tengah dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

“Kesehatan masyarakat di masa pandemi ini jelas perlu mengandalkan teknologi digital. Kita bersama perlu mengawal dan mendorong proses transformasi ini agar masa depan pelayanan kesehatan berbasis paradigma 4P yakni prediktif, preventif, partisipatif dan personal,” tutur dr. Gregorius.

Hal ini mendapat dukungan penuh dari perusahaan-perusahaan penyedia jasa dan teknologi yang tergabung dalam kegiatan Health Technology Solutions (HTS 2021) Ajang ini mengangkat tema ‘Solusi bagi sektor Industri kesehatan yang berkelanjutan melalui dukungan teknologi’.

Project Director, Health Technology Solutions Steve Tamaela menjelaskan tantangan industri kesehatan saat ini membutuhkan kolaborasi dari semua pihak terkait. Sehingga bisa mewujudkan pertumbuhan layanan kesehatan nasional.

“Tentunya melalui percepatan perkembangan industri kesehatan digiyal di era teknologi modern,” katanya. (mar/arm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *