Sukabumi Disapu Puting Beliung, Lima Kampung Porak Poranda

SUKABUMI – Puluhan rumah di Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, porak poranda setelah diterjang angin puting beliung, Rabu (22/1). Meski tak ada korban jiwa, namun akibat bencana ini, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, akibat bencana ini, 88 unit rumah rusak ringan, satu unit mushola rusak ringan, satu unit Madrasah Diniyah (MD) rusak ringan, satu unit pos ronda rusak berat.

Bacaan Lainnya

“88 rumah yang mengalami rusak ringan akibat disapu puting beliung ini, di isi oleh 90 kepala keluarga dari jumlah jiwa sebanyak 278 jiwa,” jelas Daeng kepada Radar Sukabumi, Rabu (22/1).

Akibat bencana tersebut, saat ini ada sebagian warga yang masih tetap bertahan di rumahnya. Namun, bagi rumahnya yang belum selesai diperbaiki, mereka lebih memilih tinggal di rumah saudara terdekatnya.

“Dari puluhan rumah yang terdampak, belum semuanya di perbaiki. Iya, karena waktunya sangat sedikit dan menjelang malam. Insya Allah mungkin besok (hari ini. red) perbaikan rumah itu akan kembali dilakukan dengan gotong royong warga dan pemerintah setempat,” paparnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya resiko bencana, BPBD terus menghimbau kepada seluruh warga Kabupaten Sukabumi agar meningkatkan kewaspadaannya dari berbagai potensi bencana alam di musim hujan ini.

“Berdasarkan perkiraan dari BMKG, memang pada pertangahan Januari sampai Februari 2020 nanti, akan terjadi intensitas curah hujan disertai angin kencang yang tinggi. Untuk itu, saya menghimbau kepada warga untuk waspada dan siap siaga, terutama bagi warga yang tinggal di daerah perbukitan dan tinggal di kawasan bantaran sungai,” paparnya.

Ia menambahkan, bila di wilayahnya terjadadi bencana alam, disarankan agar segera melaporkannya kepada pemerintah setempat.

“Kita sudah menugaskan relawan di setiap kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sukabumi. Mereka akan sigap bila mendapatkan informasi bencana dan membantu untuk meminimalisir terjadinya resiko bencana alam,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *