Sujud ‘Freestyle’ Ala Bocah Salat Tarawih Lagi Ngetren, Tapi Berbahaya Loh

Beberapa unggahan bocah yang melakukan sujud freestyle saat yang lain sedang salat. Foto : Facebook/ Meldy Ag via grup Sucringe.id

RADARSUKABUMI.com – Salat Tarawih merupakan salah satu ibadah sunah di bulan suci Ramadan. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga sangat antusias untuk salat tarawih berjamaah.

Namun dengan adanya pandemi Covid-19, beberapa kebijakan diterapkan untuk pelaksanaan ibadah tarawih di era new normal.

Salah satunya adalah jarak antar jamaah yang diatur sepanjang 1 meter. Jarak ini diterapkan untuk kanan, kiri, depan maupun belakang. Jarak yang cukup longgar ini ternyata dimanfaatkan salah satu bocah untuk melakukan aksi freestyle.

Dalam satu unggahan video di media sosial, terlihat seorang bocah justru mengangkat kedua kakinya dan bertumpu di kedua tangan. Hal ini dilakukan saat jamaah yang lain sedang melakukan gerakan sujud. Saat melakukan gerakan salat berikutnya dengan sigap si bocah bisa menyesuaikan.

Aksi tersebut dinilai cukup berbahaya. Menurut dr Bobby Nelwan SpOT(K-Sport), dokter ortopedi dari Royal Sport Medicine Centre, aksi ini tentu berisiko tinggi menyebabkan anak patah tulang. Pasalnya, kondisi tulang anak belum ‘sekokoh’ usia dewasa muda.

Terlebih, aksi handstand juga membuat tulang leher harus menopang beban tubuh. Ada risiko tulang leher akhirnya patah dan bisa memicu kondisi fatal.

“Ada perbedaan kondisi tulang pada anak-anak dan dewasa termasuk itu potensi patah dan lepas sendi atau dislokasi. Pada anak-anak tulangnya relatif tipis, lebih kecil dibandingkan pada orang dewasa sehingga pada anak-anak lebih mudah patah dibandingkan orang dewasa,” jelas dr Bobby saat dihubungi detikcom Selasa (20/4/2021).

Ia juga menyebut, aksi handstand sebenarnya hanya bisa dilakukan oleh atlet atau orang yang sudah terlatih dan terbiasa melakukannya. Jika anak mengalami patah tulang, sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan secepat mungkin.

Hal yang sama diutarakan ahli ortopedi dan bedah tangan dari RS Fatmawati dr Oryza SpOT (K). Handstand berisiko memicu patah tulang jika dilakukan dengan teknik yang tidak benar.

“Handstand seperti itu Lazim pada gerakan-gerakan breakdance. beresiko jika tidak mengerti dan dilakukan dengan teknik yang benar. Jika terkilir dan atau terjatuh bisa memicu patah tulang,” jelas dr Oryza saat dihubungi detikcom Selasa (20/4/2021).

“Yang perlu diperhatikan adalah posisi tangan terutama pergelangan tangan, penempatan kepala dan leher, dan keseimbangan,” lanjutnya.

Menurutnya, berdasarkan literatur yang ada, kasus patah tulang memang banyak ditemukan pada pergelangan tangan. (net/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *