Sering Macet, Camat Cikembar Sukabumi Bakal ‘Sulap’ Jalan Desa Jadi Jalan Alternatif Berstatus Kabupaten  

Pemerintah Kecamatan Cikembar
DITINJAU : Pemerintah Kecamatan Cikembar bersama petugas Dishub Kabupaten Sukabumi saat memasang petunjuk arah jalur alternatif di wilayah Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar.

SUKABUMI — Upaya mengurangi kemacetan arus lalu lintas di sepanjang ruas Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi akibat bubaran pabrik GSI, Pemerintah Kecamatan Cikembar bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi, melakukan peninjauan ke lokasi jalur alternatif di wilayah tiga desa.

Sekretaris Kecamatan Cikembar, Dading kepada Radar Sukabumi mengatakan, tiga desa yang menjadi jalur alternatif untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas ini meliputi Desa Kertarajarja, Bojongraharja dan Desa Bojong.

Bacaan Lainnya

“Jalan sepanjang 3,5 kilometer yang melintasi tiga desa tersebut, statusnya saat ini masih jalan desa. Rencananya, jalan itu akan diambil alih jadi jalan Kabupaten Sukabumi. Iya, tujuannya untuk mengurai kemacetan,” kata Dading kepada Radar Sukabumi pada Minggu (13/11).

Jalan alternatif yang saat ini memiliki lebar sekitar 2,5 meter itu, rencananya akan diperlebar oleh pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum (PDU) Kabupaten Sukabumi. Ini akan dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah kecamatan dalam mencari solusi kemacetan arus lalu lintas, terutama saat jam masuk dan pulang karyawan sejumlah pabarik yang ada di wilayah tersebut.

“Nah, kemarin kita bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, sudah cek lokasi sekaligus memasang petunjuk arah jalur alternatif,” paparnya.

Jalan alternatif tersebut selain bisa memecah arus lalu lintas, juga bisa mengurangi kemacetan yang ada di kawasan Jalan Pelabuhan II. Terlebih lagi, di wilayah Kecamatan Cikembar ini terdapat sejumlah perusahaan yang dapat menyebabkan terjadinya kemacetan.

“Apalagi, saat jam masuk dan keluar karyawan pabrik, pasti akan macet hingga beberapa kilometer di sepanjang ruas jalan Pelabuhan II ini,” imbuhnya.

Pihaknya menambahkan, jalur alternatif tersebut masuknya mulai dari jalan Bungur Pandak, Desa Bojong – Jembatan Baru perbatasan Desa Bojong dan Desa Bojongraharja – Perumahan Permata – Pondok Bitung – Padasuka Desa Kertaraharja. “Jika menumpuh jalur alternatif ini, bisa sampai 15 menit,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *