BERITA UTAMAKABUPATEN SUKABUMI

Santap Hidangan Hajatan, Sembilan Warga Nagrak Keracunan Makanan

×

Santap Hidangan Hajatan, Sembilan Warga Nagrak Keracunan Makanan

Sebarkan artikel ini
KERACUNAN : Sejumlah warga keracunan pada saat mendapatkan perawatan dari rumah sakit. (Foto:Ilustrasi)

SUKABUMI — 9 orang warga Kampung Cirendeu RT (06/02) Desa Girijaya Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi keracunan makanan hajatan. Berdasarkan data yang diterima dari RSUD Sekarwangi menyebutkan ke 9 orang korban keracunan tersebut delapan orang dewasa satu orang anak.

“Ya tadi pagi menerima kiriman 9 orang yang indikasi keracunan makanan, 8 dewasa satu anak-anak, “terang Humas RSUD Sekarwangi Cibadak Ramdamsyah kepada wartawan, Selasa (18/05/2021)

Menurutnya, berdasarkan pengakuan korban. Pasien tersebut diindikasikan keracunan makanan, bahkan sampai detik ini ke 9 korban belum diperbolehkan pulang. Mengingat kondisinya masih kurang stabil.

“Menurut pengakuan korban, mereka adalah keluarga besar, adapun untuk lokasi kejadian saat menyantap makanan terjadi di daerah Tipar Cibolang Kecamatan Cisaat. Tadi juga ada anggota kepolisian dari Polres Kota melakukan pemeriksaan. Untuk kondisi korban ada 4 orang sudah masuk ke ruangan dan yang lainnya masih di UGD,”tandasnya.

Sementara itu, salah satu korban keracunan Ibu Ai menjelaskan, awal kejadian berawal dari hari Minggu dirinya beserta keluarganya pergi ke kondangan. Dilokasi kondangan seperti biasa umumnya orang, dirinya menyantap hidangan makanan yang terdiri menu gulai kambing dan dalaman kambing.

“Kita makan, tapi ada tiga saudara makan juga tetapi tidak ada gejala apa-apa. Jadi Terasanta beda-beda, kalau saya baru terasa pada Senin, setelah diperiksa ada indikasi keracunan makanan, “cetusnya.

Meski begitu, dirinya juga enggan memastikan apakah sakitnya bersama keluarga lain dari faktor makanan atau bukan, hanya saja berdasarkan pemeriksaan awal dari petugas disebabkan dari keracunan makanan.

“Saat Senin siang, saya rasakan pusing dan mules perut. Bulak balik BAB, kalau yang lain ada yang lebih dulu merasakan yang sama, setelah diperiksa petugas kesehatan di kampung katanya keracunan makanan,”tukasnya.(hnd)