Ratusan Massa Pendukung Calon Walikota Ngamuk di Kantor KPU

SUKABUMI – Ratusan massa pendukung dari salah satu pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Sukabumi, Jumat siang, mengamuk di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Aksi ini dipicu akibat ketidak-puasan massa pendukung atas hasil pengusutan Panwas terhadap dugaan pelanggaran yang terjadi sepanjang tahapan Pilkada 2018.

Selain berorasi, massa pendukung calon kepala daerah ini juga sempat melakukan aksi pembakaran ban. Awalnya, unjukrasa tersebut berlangsung landay. Namun suasana mulai berubah ketika massa menganggap aksi pengunjurasanya tidak mendapat tanggapan dari pihak komisioner KPU.

Akibatnya, mereka terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian dari Polres Sukabumi Kota yang sepanjang aksi berlangsung melakukan penjagaan ketat. Kericuhan semakin tidak terkontrol hingga akhirnya aparat kepolisian terpaksa menggunakan Watercanon untuk memecah kerumunan massa pengunjukrasa. “KPU telah bertindak curang dalam penyelenggaraan pilkada. Kami menuntut agar pimpinan KPU segera dilengserkan,” ungkap salah seorang pengunjukrasa dalam orasinya.

Suasana kericuhan yang terjadi di depan kantor KPU tersebut merupakan skenario dalam simulasi pengamanan Pilkada yang akan digelar pada Juli 2018 mendatang.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan dalam pengamanan pilkada ini terdapat strategi yang meliputi pengerahan satuan Pengendali Massa (Dalmas) tingkat awal, Dalmas Lanjutan dan pengerahan aparat pengamanan di area ring satu.

“Ada tiga skenario simulasi yang diterapkan, salah satunya ketidak puasan massa pendukung atas kinerja panwas dan KPU maupun penolakan hasil pilkada. Permasalahan ini kerap terjadi di momen pilkada, namun kami sudah mempersiapkan strategi untuk mengatasi pengamanannya,” jelas Susatyo. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *