Ratusan Gempa Susulan Masih Terjadi, BMKG : Tetap Tenang, Jangn Terpancing Isu Hoax

Gempa Garut
Gempa M 6, 1 mengguncang Garut, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2022). (ANTARA/HO-BMKG)

SUKABUMI Gempa bumi susulan masih terus terjadi di Cianjur. Berdasarkan data yang tercatat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung, terhitung sampai Minggu (04/12) ini terdapat 382 gempa.

Hal demikian disampailan langsung Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu. Bahwa menurutnya, ratusan gempa susulan dari Cianjur ini, terjadi dengan skala bervariasi mulai dari skala kecil hingga sedang. Gempa susulan dengan skala terbesar yakni 4,2 magnitudo. Sementara, untuk skala kecilnya berada di 1.0 magnitudo.

Bacaan Lainnya

“Update susulan gempa bumi Cianjur sampai pukul 09.00 WIB itu, ada 382 gempa. Data ini, terhitung pasca bencana gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi pada 21 November 2022 lalu,” kata Teguh Rahayu kepada Radar Sukabumi pada Minggu (04/12).

Gempa susulan di Cianjur, sambung Teguh, terjadi karena pengaruh struktur batuan di bawah yang heterogen dan batuannya brittle atau rapuh, sehingga banyak terjadi gempa susulan. Untuk sesar yang bergerak diduga sesar Cimandiri untuk segmennya masih perlu di kaji lebih lanjut.

“Terbaru, updatenya gempa magnitudo 4,2 pada 4 Desember 2022 pukul 05.01.02 WIB lokasi 6.82 LS,107.06 BT atau 8 km Barat Laut Kabupaten – Cianjur – Jawa Barat, kedalaman 10 Kilometer dirasakan di Cianjur, Sukabumi III MMI, Pamoyanan II-III MMI,” paparnya.

Ratusan susulan gempa Cianjur membuat jumlah lindu termasuk yang bisa dirasakan warga di Jawa Barat melonjak sepanjang November hingga awal Desember 2022. Terlebih lagi, baru-baru ini di Jawa Barat kembali diguncang gempa tektonik dengan skala 6,4 magnitodo di Selatan Garut dan guncangannya dapat dirasakan sampai derah Kota dan Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (03/12) sekitar pukul 16.49.41 WIB. “Update info gempa magnitudo 3,0 pada 4 Desmber 2022 pukul 09.57.36 WIB lokasi 7.35 LS – 108.25 BT atau 7 km Tenggara Kota -Tasikmalaya – Jabar kedalaman 10 Kilometer dirasakan di Tasikmalaya II-III MMI,” bebernya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *