Plafon Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi Ambruk, Musang Disalahkan

DPRD Kabupaten Sukabumi
Kondisi Plafon lobi ruang badan musyawarah DPRD Kabupaten Sukabumi yang ambruk.

PALABUHANRATU – Lapuk dan sudah tidak kuat menahan beban, Plafon yang terbuat dari bahan Gypsum lantai dua gedung DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Sukbumi atau lobi ruang badan musyawarah ambruk.

Berdasarkan informasi didapat ambruknya plafon sudah lama terjadi dan hingga kini belum mendapat perbaikan untuk kerusakannya, terutama di ruang lobi badan musyawarah gedung DPRD Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Dikatakan sekretaris DPRD Kabupaten Sukabumi Lina Evelin Marlina ambruknya plafon terjadi di beberapa bagian tidak hanya di ruang lobi badan musyawarah namun juga di bagian luar sebelum masuk gedung, menurutnya peristiwa berawal sekitar pertengahan tahun 2022, beberapa plafon mengalami kerusakan.

Namun, saat itu sempat dilakukan penanganan dan ditangani dengan upaya perbaikan, kemudian diduga tidak kuat menahan beban sejak bulan April 2023 lalu kembali ambruk dengan kategori kerusakan rungan.

“Nah sampai sekarang bahkan hingga kemarin Rabu (24/5) malam kejadian ambrolnya Plafon itu masih terus terjadi,” ujarnya. Jumat, (26/5).

Berdasarkan hasil analisisnya, sementara ambruknya plafon terjadi akibat beberapa faktor yakni akibat terjadinya korosi pada bagian rangka yakni material besi hollow yang sudah berkarat sehingga mengakibatkan terlepasnya sekrup-sekrup baut pengikat.

Tidak hanya itu, kata Lina, plafon ambruk juga akibat seringnya terlihat keluar masuk hewan liar salah satunya Musang saat malam hari, bahkan menurutnya hewan tersebut bersarang didalamnya, dan tidak jarang terjadi perkelahian.

“Ya itu tadi karena tidak kuat menahan beban berat material yang berbahan gypsum, mengakibatkan plafon ambruk,” jelasnya.

Lina menegaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya penanganan melalui pemeliharaan rutin yang telah dilakukan, meski sejauh ini dinilai masih kurang efektif, sehingga dalam waktu dekat akan segera dilakukan perbaikan secara menyeluruh ataupun reanovasi.

“Makanya ini memang harus segera dilakukan renovasi pada bagian plafond menggunakan material tahan korosi, lebih kuat dan tahan lama,” ucapnya.

“Kami akan segera melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dinas terkait atau konsultan perencanaan teknis, karena masalah ini sangat urgent, selanjutnya kami akan segera membahas dan mengusulkan pada Rencana Kerja perubahan tahun anggaran 2023 atau pada Rencana Kerja Tahun Anggaran 2024,” tandasnya. (Ndi).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *