Petisi Tolak Galon Sekali Pakai dari Siswa SMA Hampir 10 Ribu Dukungan

Tangkapan layar kampanye petisi Tolak Galon Sekali Pakai. (Hilmi Setiawan/JawaPos)

JAKARTA – Netizen menyambut positif petisi Tolak Galon Sekali Pakai. Pada Sabtu (5/12) petang, petisi dari siswa SMA bernama Elhan dan Helfia itu sudah mencapai delapan ribu lebih dukungan. Para netizen memberi dukungan karena setuju bahwa galon sekali pakai menambah limbah plastik dan berpotensi merusak lingkungan.

”Kantong plastik sekali pakai sudah dilarang kok sekarang tiba-tiba sekarang muncul galon sekali pakai,” tulis Elhan dalam ajakan petisinya itu.

Sebagai pelajar SMA, dia diajari untuk peduli lingkungan. Dia menceritakan di sekolahnya ada program Envirochallenge untuk mengurangin botol air mineral sekali pakai. Sebagai gantinya disediakan galon isi ulang di sekolah. Jadi siswa tidak perlu beli air mineral kemasan lagi.

Dia menjelaskan, secara pribadi mengaku sedih ketika melihat iklan salah satu air mineral yang memiliki produk galon sekali pakai. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya pandemi Covid-19.

Menurut dia di tengah pandemi orang semakin banyak di dalam rumah. Sehingga konsumsi air sehari-hari meningkat. Dampaknya limbah kemasan air mineral juga naik. Apalagi jika yang dikonsumsi itu adalah air mineral kemasan galon sekali pakai. ”Terutama sampah yang membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, yaitu sampah plastik,” ucap Elhan.

Dia menyampaikan, bukan rahasia lagi kalau penanganan sampah plastik di Indonesia sampai saat ini masih sulit. Konsumen yang sebenarnya ingin mengurangi pemakaian plastik sekali pakai pun sulit. Hal itu disebabkan pilihan non-plastik dari vendor pengirim barang, makanan, maupun kurir, masih sangat sedikit.

”Sudah sulit mengurangi wadah plastik sekali pakai, eh malah muncul produk galon sekali pakai. Alasannya demi hygienitas,” tutur Elhan.

”Karena itulah kami membuat petisi. Kami ingin mendorong agar menarik produk galon sekali pakai ini,” tambah Elhan.

Dia tidak ingin bangsa Indonesia mengalami krisis baru di tengah pandemi Covid-19. Masyarakat berhak mendapatkan lingkungan bebas dari sampah plastik sekali pakai.

Untuk diketahui petisi itu banyak mendapat dukungan dari para netizen. Di antara dukungan disampaikan akun bernama Vera Arinda. ”Ga efisien galon sekali pakai. Yang ada sampah semakin menumpuk,” tulisnya di kolom komentar.

Akun lainnya pun bersuara sama. ”Saya setuju dgn gerakan penghapusan penggunaan plastik utk kantong dan galon sekali pakai..Jangan penuhi bumi kita tercinta dgn sampah plastik…Jgn sampai anak-cucu kita menanggung akibat kecerobohan saat ini,” tulis Adhi Tya Kurniawan. (wan/JPC)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *