Persija vs Persib: Cuma Sepak Bola, Jadi Jangan Ada Darah

Jakmania dan Bobotoh

RADARSUKABUMI.com – Kapten Persib Bandung Supardi Nasir tidak bisa melupakan momen ketika timnya melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 10 Agustus 2014.

Saat Persib berhasil menahan seri Persija tanpa gol di depan puluhan ribu The Jak Mania yang memadati SUGBK.

Bacaan Lainnya

Dalam skuat Persib saat ini, Supardi sebenarnya tidak sendirian ketika berhasil membawa pulang poin dari SUGBK.

Masih ada tiga nama lagi yang ikut merasakan duel ketat itu. Mereka ialah Kiper I Made Wirawan, Hariono, dan Ahmad Jufrianto.

Namun, sebagai kapten tim, dia wajib membagi kenangan itu kepada rekan-rekannya menjelang kembali menginjakkan kaki di stadion termegah di tanah air itu untuk menantang Persija lagi.

Setelah laga di musim 2014 tersebut, laga Persija kontra Persib selalu dilaksanakan di luar Jakarta karena tidak mendapatkan izin keamanan.

Persib sendiri akan melawan Persija pada lanjutan Liga 1 2019 di SUGBK, Rabu (10/7).

Supardi sadar betul, mengulangi kenangan manis itu tidaklah mudah. Kondisi Persib saat ini karut-marut.

Dari enam pertandingan yang sudah dilakoni, Maung Bandung hanya bisa sekali menang.

Pada pertandingan terakhirnya di Liga 1, Persib dicukur gundul empat gol tanpa balas ketika melawat ke kandang Persebaya Surabaya.

”Berharap bisa curi poin,” ucap dia.

Dengan kembali bermain di GBK, Supardi menegaskan, rekan-rekannya merasa tidak ada yang berbeda.

Dia juga menganggap laga melawan Persija sama dengan pertandingan lain.

”Namun, memang ketika bermain di GBK, entah kenapa semua pemain sepak bola Indonesia ingin memberikan lebih. Seperti mainnya untuk timnas,” paparnya.

Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengakui bahwa timnya sedang terpuruk.

“Akan tetapi, kami yakin bisa bangkit dan berusaha memberikan yang terbaik di kandang Persija,” tegasnya.

Kekalahan telak saat melawan Persebaya memberi Alberts pelajaran berharga. Dia akhirnya tahu bagian yang harus dibenahi di skuatnya.

”Ada kendala di sisi pertahanan. Karena itu, lawan bisa mencetak banyak gol. Kami akan perbaiki dan yakin besok (hari ini, Red) lebih baik,” paparnya.

Mengenai lawan, Alberts tahu betul Persija. Dia pernah melawan tim yang komposisi skuatnya hampir sama dengan musim lalu itu ketika masih membesut PSM Makassar.

”Lihat mereka tampil heroik sampai akhir musim. Pemainnya disiplin. Sekarang ada mantan pemain saya, Steven Paulle. Namun, saya tidak mau lihat itu semua. Saya fokus ke tim saja,” jelasnya.

Datang dalam kondisi tidak bagus, Persib mendapat tenaga tambahan. Ahmad Jufrianto yang absen melawan Persebaya karena cedera sudah pulih.

”Saya berharap dia (Jupe) bisa bermain dan tampil maksimal,” tuturnya.

Sementara itu, pelatih Persija Julio Banuelos tidak mau meremehkan tim lawan yang datang dalam kondisi tidak bagus.

Menurut dia, Persija kelelahan. Dalam dua minggu terakhir, Ismed Sofyan dan kawan-kawan bermain empat kali.

Selain itu, beberapa pemain Persija tengah cedera. Salah satunya kiper utama Persija Andritany Ardhiyasa.

”Untungnya, beberapa pemain cedera lain sudah latihan. Sekarang tinggal Steven Paulle saja. Kami senang dan yakin menang,” ungkapnya.

(rid/c11/ali/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *